Pada Tahap 3 teori graph, indeks konektivitas di desa Kalilandak menunjukkan nilai 1, yang menurut kategori nilai β>1 dalam batasan Hammond, menandakan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah maju (advanced economies). Hal tersebut menandakan bahwa di daerah tersebut tidak ada yang terbelakang dan sudah tergolong menjadi wilayah maju ditinjau dari keberadaan jalan sebagai fasilitas penghubungnya. Infrastruktur jalan dianggap memadai dan mendukung kemajuan ekonomi, karena jalan sebagai sarana mobilitas masyarakat. Dengan nilai β >1, wilayah tersebut lebih ramai daripada wilayah dengan nilai β<1 (Tahap 1 dan 2). Secara fisik, jalan utama ini lebih lebar dan rasa gotong royong masyarakat mulai berkurang. Keamanan masih terjaga dan memudahkan dalam kegiatan ekonomi. Sedangkan dalam ranah lingkungan belum sepenuhnya tercemar dari segi kualitas dan kuantitasnya yang menyebabkan pencemaran.
Pada Tahap 4 teori graph, indeks konektivitas suatu wilayah di desa Kalilandak menunjukkan nilai 1, yang menurut kategori nilai β>1 dalam batasan Hammond, menandakan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah maju (advanced economies) ditinjau dari keberadaan jalan sebagai fasilitas penghubungnya.  Dengan nilai β >1, wilayah tersebut lebih ramai daripada wilayah dengan nilai β>1 (Tahap 1, 2, 3), karena kualitas jalan yang baik dapat mencerminkan tingkat keramaian yang tinggi, menggambarkan kemajuan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. Secara fisik, jalan utama ini lebih lebar dan rasa kebersamaan masyarakat hampir sepenuhnya berkurang. Keamanan wilayah dapat dikatakan terjaga. Dalam ekonomi, jalan ini akan cukup memudahkan distribusi ekonomi. Sedangkan dalam ranah lingkungan, pencemaran tidak seburuk pada tahap 5 dan tidak lebih baik dari tahap 1, 2, 3 seiring semakin berkembangnya jumlah penduduk, transportasi, dan aktivitas lain yang menyebabkan pencemaran.
Jalan tahap 4
Pada Tahap 5 teori graph, berdasarkan batasan nilai Hammond, wilayah di desa Kalilandak memiliki nilai Indeks Konektivitas 1,16 dan dikategorikan dalam β>1, yang menunjukkan wilayah tersebut maju (advanced ekonomies) ditinjau dari keberadaan jalan sebagai fasilitas penghubungnya. Dengan kata lain, infrastruktur jalan di wilayah tersebut dianggap memadai dan mendukung kemajuan ekonomi, Dengan nilai 1,16, wilayah tersebut lebih ramai daripada wilayah dengan nilai β>1 (Tahap 4). Secara fisik, jalan utama ini lebih lebar dari jalan lainnya. Rasa ego masyarakat hampir sepenuhnya berkembang, misalnya dalam pembangunan rumah menggunakan pagar besi yang tinggi. Tingkat keamanan wilayah pun semakin menurun. Dalam ranah ekonomi, jalan ini akan memudahkan distribusi kegiatan ekonomi. Sedangkan dalam ranah lingkungan kualitas udara, tanah, air hampir tercemar dilihat dari kualitas dan kuantitasnya seiring semakin berkembangnya jumlah penduduk, sarana prasarana, transportasi, dan aktivitas lain yang menyebabkan pencemaran.