PASUNDAN EKSPRES – Letusan Vulkanik Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali erupsi pada Minggu (21/1) siang.
Erupsi terjadi sekitar pukul 14.12 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 15 menit.
Hujan abu vulkanikabu vulkanik pun mengguyur wilayah lereng timur Gunung Merapi, terutama di wilayah Kabupaten Magelang dan Boyolali.
Baca Juga:Dewa 19 Dukung Prabowo GibranBocoran Harga Samsung Galaxy S24 Series di Indonesia
Letusan Vulkanik Gunung Merapi
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, erupsi Gunung Merapi kali ini berupa letusan eksplosif dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter. Letusan tersebut disertai dengan lontaran material vulkanik, seperti lava pijar dan awan panas guguran.
“Lontaran lava pijar teramati dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya,” kata Hanik.
Sementara itu, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya. Awan panas guguran tersebut tidak mengarah ke pemukiman penduduk.
Akibat erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengeluarkan rekomendasi untuk meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Siaga Level III. Rekomendasi tersebut meliputi:
Letusan Gunung Merapi kali ini merupakan letusan kedua yang terjadi pada tahun 2024. Letusan pertama terjadi pada tanggal 20 Mei 2024.