PASUNDAN EKSPRES – Nampaknya, setelah peristiwa Bitung sebelumnya, tidak ada perkembangan signifikan. Pemimpin organisasi adat Manguni terus dikejar oleh Habib Bahar. Andy Rompas Keluar dan Terima Tantangan Habib Bahar Smith.
Andy Rompas Keluar dan Terima Tantangan Habib Bahar Smith
Andy Rompas, yang memimpin organisasi adat Manguni Makasiouw, dan Habib Bahar terlibat dalam konflik yang semakin meningkat.
Setelah menghilang selama empat puluh hari dan menjadi buruan Habib Bahar, akhirnya Andy Rompas, pemimpin organisasi Manguni Makasiouw dari Sulawesi Utara, bersuara.
Baca Juga:Laptop Second Intel Core i7 Murah dan Bagus 2024Apa itu Lithium Ferro Phosphate Battery?
Andy Rompas dan Manguni Makasiouw, yang merasa difitnah oleh Habib Bahar, akhirnya angkat bicara dan mengakui adanya masalah.
Dengan tekad untuk mengatasi radikalisme di Minahasa, baik di Jakarta maupun di Sulawesi Utara, Andy Rompas dan Manguni Makasiouw menyatakan kesiapan mereka untuk bertemu dengan Habib Bahar.
Akun X @opposite6892 melaporkan dalam video tersebut bahwa dia sedang mencari keberadaan pemimpin organisasi adat Sulawesi Utara.
“Ketua organisasi adat ini sekarang berada di Jakarta, dan saya sedang mencari Andy Rompas. Banyak tato, tapi dia malah bersembunyi,” ujarnya.
Namun, pimpinan Manguni Makasiouw sekarang buka suara setelah sebelumnya bersembunyi.
Setelah empat puluh hari menghilang karena berduka, dia akhirnya muncul dengan pernyataan.
Dia mengungkapkan bahwa terus-menerus dituduh oleh pemimpin pondok pesantren Tajul Alawiyyin. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Facebook Andy Rompas dan dikutip oleh Viva Bandung pada 21 Januari 2024.
“Sudah 40 hari kami diam karena berduka, terus-menerus difitnah oleh kelompok radikal ini,” ujarnya. Andy menyatakan ketidaksetujuannya menjadi sasaran provokasi terus-menerus.
“Dia memprovokasi umat Muslim untuk mengejar saya,” tambahnya.
Baca Juga:Cek Angsuran KUR Mandiri 2024 dengan Bunga Rendah dan Tanpa Jaminan di SiniBerapa Bunga KUR BRI tahun 2024? Tanpa Jaminan tersedia di sini
“Saatnya bergerak, di Minahasa tidak boleh ada ruang bagi paham radikalisme, sekecil apapun itu, ingatlah itu,” tegasnya.
Andy bahkan berani menyinggung pendakwah tersebut, yang dianggapnya hanya mencari popularitas.
“Hai Bahar bin Smith, jangan hanya mencari panggung. Saya tidak akan mundur sedikit pun,” pungkasnya.
Kami mohon maaf jika ada kesalahan informasi dalam artikel ini, artikel ini mengambil kutipan dari berbagai sumber.