PASUNDAN EKSPRES – China telah menambahkan dua negara Eropa ke dalam daftar bebas visa China sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pariwisata di negara tersebut.
Irlandia dan Swiss termasuk dalam dua negara tersebut, memungkinkan pengunjung dari kedua negara tersebut memasuki China tanpa visa.
Melansir dari CNN Indonesia, pengumuman ini dilakukan oleh Perdana Menteri China Li Qiang selama kunjungannya ke Eropa pekan lalu, di mana ia bertemu dengan Presiden Konfederasi Swiss Viola Amherd.
Baca Juga:Samsung Galaxy S24 Series dengan Galaxy AI yang Membuat Sehari-hari Menjadi MudahJadwal Tanding Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Akan Lawan Jepang untuk Merebut Posisi Runner-up Grup D
Li menyatakan perhatian khusus terhadap peran unik Swiss di Eropa dan panggung internasional.
Selama tur Eropa, Li juga bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar di Dublin.
Beberapa perubahan lainnya juga dilakukan, termasuk memberikan masuk bebas visa hingga 15 hari dalam program uji coba yang berlaku selama satu tahun.
Perubahan kebijakan ini dilakukan menyusul peningkatan minat terhadap China sebagai destinasi wisata di kalangan orang Eropa.
Data dari agen perjalanan online Trip.com mencatat peningkatan pemesanan dari Eropa ke China sebesar 663 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Inggris dan Jerman tercatat sebagai dua dari sepuluh besar sumber wisatawan yang berkunjung ke China, dengan destinasi favorit termasuk Shanghai, Beijing, Guangzhou, Shenzhen, Sanya, dan Chengdu.
Langkah-langkah penambahan dua negara Eropa ke dalam daftar bebas visa China ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan ekonomi setelah dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan yang ketat.
(pm)