PASUNDAN EKSPRES-Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat kembali melakukan rekrutmen terbatas Tenaga Lapangan Terdepan Keluarga Berencana atau Teladan KB.
Rekrutan anyar ini diproyeksikan mengisi kekosongan tenaga lini lapangan di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat akibat peralihan status kepegawaian dan meninggal dunia atau mengundurkan diri.
Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga DP3AKB Jawa Barat Iin Indasari menjelaskan, rekrutmen dilakukan melalui seleksi terbatas bagi Teladan KB tingkat kecamatan. Terbatas karena seleksi tidak dibuka untuk pelamar umum. Melainlan khusus bagi mereka yang tercatat sebagai Teladan KB aktif sampai Desember 2023. Itu pun terbatas bagi 15 kabupaten dan kota yang mengalami kekosongan.
Baca Juga:Cegah Stunting, Putih Sari Ajak Optimalkan 1000 Hari Pertama KehidupanTurunkan Angka Stunting Hj. Nurhayati Minta Pemda dan Masyarakat Perhatikan Kebersihan Lingkungan
Iin menjelaskan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat mulai membentuk Teladan KB pada 2022. Mereka adalah tenaga lini lapangan berbasis masyarakat yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mendukung pencapaian pelaksanaan pengendalian penduduk, program keluarga berencana (KB), dan ketahanan keluarga di Jawa Barat. Pada awalnya Jawa Barat memiliki 646 Teladan KB, tersebar di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
“Seiring dengan perkembanganya, jumlah Teladan KB mengalami penurunan di beberapa wilayah karena berbagai faktor, di antaranya meninggal dunia, mengundurkan diri, dan juga lulus menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Sampai akhir 2023 lalu jumlahnya menjadi 412 orang. Dari jumlah tersebut, ada 27 orang mengundurkan diri, sehingga Teladan KB menjadi 385 orang. Pengurangan jumlah tersebut berdampak pada berkurangnya Teladan KB Tingkat Kabupaten/Kota, dari berjumlah 21 orang menjadi sembilan orang,” terang Iin.
Iin menjelaskan, rekrutmen meliputi dua tahapan seleksi. Pertama seleksi substansi atau ujian tertulis, kedua seleksi wawancara. Pada tahap kedua ini, DP3AKB Jabar turut menggandeng sejumlah mitra strategis untuk menjadi tim pewawancara. Tim tersebut berasal dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
“Seleksi ini bertujuan menciptakan kompetisi positif bagi Teladan KB, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dalam kinerjanya. Khusus tahapan wawancara dilakukan untuk melakukan pendalaman sekaligus semacam validasi atas hasil tertulis yang dilaksanakan sebelumnya. Kami berharap Teladan KB tingkat kabupaten dan kota terpilih benar-benar yang terbaik, sehingga mampu meningkatkan kinerja Teladan KB secara keseluruhan,” harap Iin.