PASUNDAN EKSPRES- Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk bermusuhan apalagi sampai melakukan tindak kekerasan.
Pada hari Senin, 22 Januari 2024, terjadi peristiwa pengeroyokan terhadap tiga orang pendukung Prabowo Subianto di Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa ini bermula saat korban, Irgans, bersama dua temannya, Aldi dan Siti, sedang mengendarai sepeda motor di perempatan Jalan Ibu Inggit.
Baca Juga:Rekomendasi Pinjol Pasti Acc Tanpa BI CheckingResep Steak Kentang Keju: Nikmatnya Keju Cheddar Lumer dalam Balutan Kentang Empuk
Dikutip dari akun Instragram @terangmedia Saat itu, ada sebuah bus pendukung Ganjar Pranowo yang sedang berhenti di perempatan tersebut.
Seorang pria di dalam bus mengangkat tiga jari sambil tersenyum. Irgans, yang merupakan pendukung Prabowo, merespons dengan mengangkat dua jari sambil mengucapkan “Prabowo Prabowo.”
Tindakan Irgans ini ternyata memicu kemarahan pria di dalam bus. Tiga pria dari dalam bus langsung menyerang Aldi.
Siti yang mencoba menyelamatkan diri juga ikut dipukul. Selanjutnya, empat orang atau lebih menendang sepeda motor Irgans hingga jatuh, dan Irgans sendiri menjadi korban pemukulan, tendangan, dan injakan.
Ketiga korban mengalami luka-luka, terutama di bagian wajah dan kepala. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Namun, hingga saat ini, para pelaku pengeroyokan belum ditemukan.
Irgans berharap, peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perbedaan pilihan politik tidak boleh menjadi alasan untuk bermusuhan apalagi sampai melakukan tindak kekerasan. Mari kita jaga suasana damai dan saling menghormati perbedaan.