Oleh:
Yuanita Dwi Parasta (Instruktur PPG Pra Jabatan FKIP Universitas Lampung)
Era digital yang semakin berkembang pesat, perubahan dramatis terjadi dalam cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar. Seiring dengan kemajuan teknologi, muncul kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih canggih dan adaptif. Salah satu konsep yang menjadi landasan utama dalam menghadapi tantangan ini adalah Computational Thinking (CT)
CT bukan sekadar tentang kemampuan untuk menulis kode atau memahami bahasa pemrograman, tetapi merupakan suatu pola berpikir yang dapat diterapkan dalam memecahkan masalah kompleks, membuat keputusan, dan menghadapi tantangan di berbagai bidang. Seiring dunia terus berubah, kemampuan untuk berpikir komputasional menjadi semakin esensial, tidak hanya di kalangan profesional teknologi informasi, tetapi juga di berbagai lapisan masyarakat. Mari kita bersama-sama membuka pintu ke dalam dunia CT dan memahami bagaimana hal ini dapat membentuk pandangan kita terhadap problem-solving dan inovasi dalam era digital yang terus berubah.
Computational thinking (CT) adalah kemampuan berpikir seperti ilmuwan komputer, yaitu kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan algoritma. CT merupakan suatu paradigma berpikir yang bukan hanya terbatas pada penggunaan komputer atau pemrograman, melainkan sebuah pendekatan untuk memecahkan masalah yang menekankan pada pemikiran logis, analitis, dan sistematis. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jeannette Wing, seorang ilmuwan komputer terkemuka, yang mendefinisikannya sebagai “proses pemecahan masalah yang melibatkan elemen-elemen dasar pemikiran komputasional, seperti pemecahan masalah, desain algoritma, dan pemahaman struktur data.”
Baca Juga:Warga Dua Desa Minta PT Pindo Deli 2 Tutup Produksi Soda ApiKemenag Karawang Sabet Dua Penghargaan KPPN Award 2024
CT melibatkan kemampuan untuk memetakan masalah ke dalam bentuk yang dapat dipecahkan menggunakan konsep-konsep yang biasanya digunakan oleh komputer. Ini mencakup pemahaman akan algoritma (urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah), analisis data, dan representasi informasi secara struktural.
Seseorang dapat mendekati permasalahan secara sistematis, merinci langkah-langkah penyelesaian, dan memahami dampak dari keputusan yang diambil. Oleh karena itu, CT tidak hanya relevan dalam dunia teknologi informasi, tetapi juga di berbagai disiplin ilmu dan profesi.
Pentingnya memahami konsep ini terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, mengoptimalkan proses pengambilan keputusan, dan memberikan pandangan yang lebih mendalam terhadap permasalahan kompleks. Dalam era digital saat ini, di mana kecepatan perubahan dan kompleksitas informasi semakin meningkat, CT menjadi pondasi esensial untuk menghadapi tantangan yang muncul di berbagai bidang kehidupan.