PASUNDAN EKSPRES – Seni Non-fungible (NFT) menjadi sorotan di tengah pandemi COVID-19 sebagai karya seni digital yang diminati.
Para seniman desain mencari keuntungan dari NFT art selama pandemi ini, menciptakan tren yang booming pada masa itu. Namun, bagaimana perkembangan NFT art, khususnya di Kota Bandung?
Rifky ‘Goro’ Effendy, seorang seniman Seni Rupa asal Bandung, menyatakan bahwa ekosistem NFT art belum mengalami perkembangan yang signifikan.
Terbaru, Rekomendasi Tempat Ngopi di Bandung: KamiKamu Coffee
Baca Juga:Soal Rencana Mundur Mahfud MD dari Menkopolhukam, Jokowi Buka SuaraFilm Past Lives Besutan Celine Song Raih 2 Nominasi Begengsi Bersaing dengan Oppenheimer
Menurut Goro, tidak semua orang memiliki akses untuk mengakses karya NFT di lingkungannya. Ini berbeda dengan mengakses media sosial seperti Instagram atau platform lainnya.
Saat ditanya apakah NFT dapat berkembang, Goro menekankan bahwa hal itu kembali pada perekonomian negara, terutama karena pembelian karya NFT menggunakan Bitcoin.
Apa Itu NFT (Non-Fungible Token)? Fungsi dan Penjelasan Singkatnya.
PrizedMoments 2024 adalah kompetisi seni digital berskala nasional yang bertujuan mendorong batas kreativitas dalam ranah NFT.
Terinspirasi oleh keberhasilan penjualan NFT revolusioner Beeple pada tahun 2021, acara ini menjadi mercusuar bagi seniman digital untuk memamerkan bakat mereka dan berkontribusi pada ekosistem seni yang bersemangat.
Tema PrizedMoments 2024 adalah ‘Renewal,’ mengundang para peserta untuk mengeksplorasi dan menyajikan karya yang mencerminkan semangat pembaruan dan perkembangan tanpa batas dalam dunia seni digital dan NFT.
Chamid Nur Dwaji, Art Support Grey Art Gallery, menjelaskan bahwa karya yang dipamerkan dalam PrizedMoments 2024 akan dilombakan, dan karya terbaik akan mendapatkan penghargaan.