Oleh: Mimin Aminah, Ida Maulida, M. Anjar Nugraha
(Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Subang)
Nita Delima
(Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Subang)
Sejak tahun ajaran 2021/2022, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan dalam struktur Kurikulum Merdeka jenjang Sekolah Dasar (SD).Hal ini menjadi tantangan bagi guru SD, terutama pada SD yang telah menerapkan kurikulum Merdeka.
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang adaptif, yang perlu diajarkan sejak dini. Hal ini belum diimbangi dengan ketersediaan guru SD yang menguasai teknik pembelajaran bahasa Inggris secara utuh.
Berdasarkan data Education First (EF) tahun 2023 diperoleh bahwa Indeks kemahiran Bahasa Inggris (English Proficiency Indeks/ EPI) masyarakat Indonesia masih rendah yakni peringkat 79 dari 113 negara.
Baca Juga:Sinopsis Film Jepang Monster dan Jadwal Tayangnya di IndonesiaResep Spaghetti Carbonara Porsi Pesta, Cuma Butuh 25 Menit
Hal tersebut menjadi sebuah masalah, mengingat tuntutan dunia industri 4.0 dan society 5.0 melibatkan seluruh sektor untuk berinterkasi secara internasional, sehingga kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris menjadi syarat perlu untuk memperoleh kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.
Pemerintah Indonesia memiliki program Microcredential Bahasa Inggris yang menjadi upaya dalam mendukung peningkatan kompetensi pedagogi guru SD dalam mengajar bahasa Inggris.
Program tersebut diikuti sebanyak 30 guru SD dari 27 kabupaten/kota di 15 provinsi yang terpilih melalui seleksi. Guru peserta program ini akan menjadi guru penggerak bagi perubahan dan kemajuan dalam pembelajaran bahasa Inggris di SD.
Namun, jumlah guru yang dilibatkan oleh pemerintah dalam program tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah seluruh guru SD di Indonesia yang mencapai 1,48 Juta.
Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris guru SD.
Guru SD yang memiliki keterampilan bahasa Inggris baik akan berdampak pada pengajaran bahasa Inggris serta mendukung pada kesiapan siswa dalam menghadapi era globalisasi.
Meningkatkan keterampilan bahasa Inggris guru SD dapat melibatkan beberapa upaya yang mencakup kesadaran, konsistensi, dan model pembelajaran.
Baca Juga:Resep Dadar Jagung Pedas untuk Lauk Makan dan Camilan di Rumah, Buatnya PraktisSinopsis dan Daftar Pemain Film Badland Hunters, Comeback Ma Dong Seok
Berdasarkan kombinasi upaya-upaya tersebut, maka disusun sebuah model Placement, Preparation and Practice English (P3E), yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris guru SD.