PASUNDAN EKSPRES – Korea Utara telah melakukan uji coba terhadap rudal jelajah strategis yang baru. Rudal yang diberi nama “Pulhwasal 3-31” sedang dalam tahap pengembangan dan uji coba.
Penembakan uji coba rudal tersebut tidak berdampak pada keamanan negara-negara tetangga, dan tidak berhubungan dengan situasi regional.
Korea Utara Melakukan Uji Coba Rudal “Pulhwasal 3-31”
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan jika mereka yakin bahwa penembakan tersebut bertujuan untuk menguji peningkatan kemampuan rudal yang telah ada, dilansi Reuters, Kamis (25/1/2024).
Baca Juga:Skenario Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Mungkinkah Lolos di Babak 16 Besar?7 Rekomendasi Lagu Ed Sheeran, Persiapan Sebelum Konser, nih!
Beberapa hari lalu, militer Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan beberapa rudal jelajah ke arah laut di sepanjang pantai barat sekitar pukul 07.00 pagi (22.00 GMT pada hari Selasa).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Seoul, Shin Won-sik, mengutuk tindakan peluncuran tersebut sebagai ancaman serius bagi negaranya.
Pada bulan September 2021, Korea Utara melakukan uji coba pertama rudal jelajah yang diduga memiliki kemampuan potensial untuk serangan nuklir.
Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka telah memulai produksi massal drone pengintai ketinggian menengah.
Tujuan dari produksi ini adalah untuk mengerahkan drone tersebut pada tahun 2027 guna meningkatkan kemampuan pengawasan dan juga berpotensi untuk kontribusi dalam ekspor produk pertahanan.
Rudal jelajah yang diluncurkan oleh Korea Utara sering kali kurang menarik perhatian dibandingkan dengan rudal balistik.
Hal ini disebabkan karena tidak ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang secara terang-terangan melarang penggunaan rudal jelajah tersebut.
Baca Juga:Reaksi Pendukung Timnas Indonesia Terhadap Pertandingan Indonesia vs Jepang di Piala Asia 20235 Tips Mengatasi Oversharing, Jangan Sampai Rahasia Kamu Terluapkan
Namun, para analis mengungkapkan bahwa rudal jelajah jarak menengah yang dapat menyerang daratan juga merupakan ancaman serius yang tidak boleh diabaikan, sebanding dengan rudal balistik.
Rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir dianggap sangat mengganggu stabilitas jika terjadi konflik karena tidak jelas jenis hulu ledak apa yang mereka bawa.
(ipa)