PASUNDAN EKSPRES – Rencana Joe Biden untuk melawan Trump di tahun ini terus dilakukannya, dengan harapan bisa mengulangi kemenangannya.
Kemenangan yang signifikan dari Donald Trump dalam dua kontes awal pemilihan pendahuluan Partai Republik di Iowa dan New Hampshire, di mana kemenangan tersebut sudah prediksi oleh tim kampanye Biden selama berbulan-bulan.
Rencana Joe Biden Melawan Trump di Pemilihan Tahun ini
Persaingan ini merupakan pertarungan ulang di mana tim kampanye Joe Biden mengungkapkan keyakinan bahwa Biden akan keluar sebagai pemenang, meskipun jajak pendapat publik menunjukkan persaingan yang ketat antara Biden dan Trump.
Baca Juga:Rice Bowl Ayam Teriyaki untuk Makan Siang yang Dijamin Bikin KenyangAvril Lavigne Gelar Tur Amerika Utara Bertajuk “The Greatest Hits”, Ada Simple Plan!
Rakyat Amerika merasa marah terhadap kenaikan harga-harga, mempertanyakan usia Biden, rencana ekonominya, serta kebijakan-kebijakannya terkait perbatasan dan Timur Tengah.
Demi meraih kemenangan melawan Trump sekali lagi, seperti pada tahun 2020, tim Biden berfokus pada peringatan bahwa Trump merupakan ancaman serius bagi demokrasi Amerika Serikat.
Mereka juga menekankan bahwa isu-isu seperti aborsi dan kebebasan pribadi lainnya bisa menjadi berbahaya bagi Amerika Serikat. Pendekatan ini diharapkan dapat memenangkan dukungan dari kalangan independen dan membangkitkan antusiasme di antara para pendukung Partai Demokrat.
Biden yang berusia 81 tahun membuat keputusan yang kontroversial dengan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, terutama karena keyakinannya bahwa ia akan menghadapi Trump yang berusia 77 tahun, dan ia percaya bahwa sebagai seorang Demokrat, ia dapat mengalahkannya dalam pemilihan yang akan datang pada bulan November.
“Jika Trump tidak mencalonkan diri, saya tidak yakin saya akan mencalonkan diri,” ujar Biden dalam sebuah acara penggalangan dana bulan lalu, dikutip Reuters, Kamis (25/1/2024).
“Kita tidak bisa membiarkan dia menang,” tambahnya.
Julie Chavez Rodriguez, manajer kampanye Biden, menyampaikan kepada para wartawan pada hari Rabu bahwa hasil pemilihan di New Hampshire mengkonfirmasi jika Donald Trump telah mengamankan nominasi GOP dan gerakan anti-kebebasan MAGA yang menolak pemilu.
Menurut Exit Poll, sebagian besar pemilih Partai Republik tidak memperdulikan mengenai dakwaan kriminal Trump, bahkan mereka percaya jika Biden tidak memenangkan pemilu 2020 secara adil.
Baca Juga:Netflix Mencapai Rekor Pelanggan di Kuartal Keempat, Pendapatannya Fantastis!5 Kucing Terkaya di Dunia yang Bikin Iri, Ada yang Sampai 1 Triliun!
Hal tersebut semakin meyakinkan banyak orang di kubu Biden bahwa tidak ada alasan untuk berusaha menjangkau para pendukung Trump dalam kampanye ini.