Pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka bentuk pembelajaran yang sifatnya hanya ceramah, di mana siswa hanya sekedar menjadi pendengar, sudah tidak relevan. Bentuk pembelajaran yang cocok untuk era ini adalah bentuk pembelajaran seperti problem-based atau project-based learning. Karena CT adalah proses berpikir, maka CT akan sangat cocok untuk diintegrasikan ke dua bentuk pembelajaran ini. Pada topik-topik berikutnya kita akan mempelajari bagaimana CT cocok diintegrasikan dalam bentuk pembelajaran problem-based dan project-based learning.
CT mensyaratkan pengguna akan terbiasa berpikir sistematis dan menemukan solusi yang efektif, efisien, dan optimal saat menghadapi persoalan sederhana maupun kompleks. Kemampuan memecahkan persoalan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan persoalan dan perlu memutuskan solusi yang akan diambil dari berbagai solusi yang mungkin ada.
Sebagai contoh, Anda akan pergi bersama dengan beberapa orang teman Anda. Untuk menentukan kemana Anda akan pergi, Anda perlu mengumpulkan beberapa informasi seperti kegiatan apa yang bisa dilakukan di sana, siapa saja yang ingin melakukan hal tersebut, berapa dana yang dimiliki oleh orang-orang yang ikut pergi, berapa banyak waktu yang dimiliki, bagaimana cuaca yang mungkin di hari tersebut, dan sebagainya.
Baca Juga:Ironi Pelatihan Daring: Koneksi Terhubung Pembelajaran TerputusMudah dan Nyaman, Pelanggan Home Charging PLN di Jawa Barat Naik 173,17%
Dari informasi yang Anda kumpulkan, barulah dapat ditentukan ke mana tujuan yang akan dipilih. Mengumpulkan informasi dan kemudian memanfaatkan informasi tersebut untuk mendapatkan solusi yang paling baik merupakan salah satu contoh kegiatan yang membutuhkan CT. Dari contoh tersebut, Anda dapat melihat bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan berbagai persoalan dan dapat menggunakan CT untuk membantu penyelesaiannya.
Pentingnya Computational Thinking (CT) dalam era digital tidak lepas dari kenyataan bahwa konsep ini sering kali disalahartikan atau kurang dipahami dengan baik.
Miskonsepsi ini dapat menghambat pemahaman yang lebih dalam tentang manfaat CT di luar bidang teknologi. Dengan memahami dan mengatasi miskonsepsi ini, individu dapat lebih menghargai peran penting CT dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, dan inovasi dalam era digital yang terus berkembang. Apa saja miskonsepsi yang terjadi seputar dunia CT? Kita akan bahas lebih dalam pada Part 3.