PASUNDAN EKSPRES- Presiden Jokowi hargai keputusan Mahfud MD untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Jokowi juga menepis isu keretakan kabinet dan menegaskan bahwa menterinya solid.
“Saya sangat menghargai keputusan Pak Mahfud MD untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam. Ini adalah hak beliau sebagai pribadi dan sebagai warga negara,” kata Jokowi
Jokowi mengatakan bahwa ia telah menerima surat pengunduran diri Mahfud MD dan akan segera menindaklanjutinya. Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada Mahfud atas pengabdiannya selama menjabat sebagai Menko Polhukam.
Baca Juga:Alasan Mundurnya Mahfud MD Demi Hindari Konflik Kepentingan?Mundurnya Mahfud MD, Sinyal Ketidakpercayaan Terhadap Jokowi
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Mahfud MD atas pengabdiannya selama menjabat sebagai Menko Polhukam. Beliau telah bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara,” kata Jokowi.
Jokowi juga menepis isu keretakan kabinet menyusul mundurnya Mahfud MD. Jokowi menegaskan bahwa kabinetnya tetap solid dan akan terus bekerja untuk melayani rakyat.
“Saya tegaskan bahwa kabinet kita tetap solid. Kami akan terus bekerja untuk melayani rakyat,” kata Jokowi.
Mundurnya Mahfud MD menyusul pernyataan Jokowi yang membolehkannya berkampanye dan berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024.
Pernyataan ini dinilai telah menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan menteri, khususnya menteri dari PDI Perjuangan.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Risma Marini merasa tidak nyaman berada di kabinet.
Risma disebutnya juga telah berkonsultasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:Jadwal Pencairan Bansos PKH 2024: Cek Besaran Bantuan dan Cara Cek StatusPemerintah Resmi Mengoperasikan Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura
Mundurnya Mahfud MD dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh menteri-menteri PDI Perjuangan dapat menjadi titik balik bagi pemerintahan Jokowi.
Jokowi harus segera mengambil langkah-langkah untuk meredam ketidakpuasan yang dirasakan oleh menteri-menterinya.
Jika tidak, hal ini dapat memicu perpecahan di dalam kabinet dan melemahkan pemerintahan.