Kasus DBD Jadi KLB di Subang 3 Orang Meninggal Dunia 

Kasus DBD Jadi KLB di Subang 3 Orang Meninggal Dunia 
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat 147 kasus deman berdarah dengue (DBD) yang terjadi pada bulan Januari 2024 hingga merenggut 3 nyawa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi mengatakan, secara aturan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang kejadian luar biasa (KLB), Kabupaten Subang sudah termasuk KLB.

“Sesuai Permenkes tersebut dalam upaya pengendalian DBD ada 3 kriteria yang direkomendasikan yaitu timbulnya suatu penyakit menular tertentu (DBD) yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah,” katanya.

Baca Juga:Tomoro Coffee Resmi Hadir di SubangRealisasi Investasi Kabupaten Karawang Tahun 2023 Capai Rp45,8 Triliun

Kemudian, lanjut Maxi jumlah penderita baru (kasus DBD) dalam periode waktu satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, angka kejadian kasus DBD dari 2022 hingga 2023 sebenarnya menurun. Pada tahun 2022, 995 orang dinyatakan DBD dan korban meninggal 10 orang. Pada tahun 2023 kasus DBR menurun menjadi 618 dan korban meninggal 7 orang.

Jumlah kasus DBD pada bulan Januari 2024 terdapat di 10 puskemas yang ada di Kabupaten Subang tepatnya di puskesmas Cikalapa, Sukarahayu, Kalijati, Rawalele, Pagaden Barat, Cipunagara, Purwadadi, Jalancagak, Kasolamang dan Cisalak.

Maka dari itu, pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah serius untuk menangani kasus DBD. Salah satunya membuat kelompok kerja penanganan DBD dari tingkat Kabupaten hingga Desa.

“Kami sudah menyiapkan langkah-langkah, dan mudah-mudahan salah satu dari surat edaran sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Bapak Pj Bupati nanti itu adalah pembentukan kelompok kerja personal yang mencakup tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan juga sampai tingkat Desa,

Sementara itu, dalam keterangan terpisah Pj Bupati Subang menyampaikan, DBD tak bisa diatasi oleh dinas terkait saja melainkan harus diatasi bersama-sama.

“Saya sudah kunjungi 30 kecamatan di Subang, dan saya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas, kader Posyandu desa serta masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD,” kata Imran kepada awak media saat acara silaturahmi bersama insan pers, Rabu (31/1/24).

Baca Juga:Purna Tugas 38 Tahun AKP Gani Mengabdi Untuk Negara Pemotor Kecelakaan Tunggal di Rawabadak Subang

Menurutnya, pencegahan DBD harus diberantas dari hulu dan tak cukup dilakukan fogging saja. Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3M (Menguras, Menurut, dan Mendaur Ulang). (cdp)

0 Komentar