Dalam kesempatan itu juga UAH memberikan solusi agar pihak kampus melakukan skema kerjasama dengan Baznaz, alih-alih dengan membuka pinjaman yang sifatnya online.
“Dalam konteks Baznas ini membantu di bidang pendidikan bisa, kalau dipandang sesuai kualifikasi mustahik diberikan zakatnya,” terang UAH.
Baca Juga:Bayar UKT di ITB dengan Pinjol, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Pendapat dan SolusinyaSekretariat DPD PPNI Subang Dibangun, Pj. Bupati Subang : Terus Tingkatkan Kompetensi
Namun, dia melanjutkan kalau bukan mustahik misalnya, bisa diberikan skema untuk pinjaman yang sifatnya juga tidak ada kaitan dengan riba.
“Jadi meminjam seutuhnya berapa, kembali sesuai jumlah yang dipinjam, seperti itu skemanya,” tegasnya.
Ini bisa diintegrasikan, sehingga dalam konteks kehidupan berbangsa bisa menyatu dalam hal yang baik.
Pada saat yang sama ini kita mengetahui bersama bahwa Indonesia itu negara kaya, sumber daya alam dia kaya, segala yang Allah anugerahkan kepada kita, tentu kekayaan ini harus dikeluar juga, dengan sifat-sifat yang baik.
Itulah pendapat Ustadz Adi Hidayat soal bayar UKT di ITB dengan Pinjol yang saat ini sedang ramai dibincangkan oleh Netizen. Semoga memberikan pencerahan.