KARAWANG–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, mencatat realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp45,8 triliun, dengan serapan tenaga kerja mencapai 30.758 orang.
Kepala DPMPTSP Karawang, Wawan Setiawan melalui Sub Kordinator data Penanaman Modal DPMPTSP Karawang, Oktaf Hariadji mengatakan, berdasarkan data dari Kementrian Investasi/BKPM tahun 2023 Kabupaten Karawang menempati posisi kedua di provinsi Jawa Barat dengan realisasi sebesar Rp45,8 triliun dari target sebesar Rp40,6 triliun.
“Jumlah pelaku usaha yang menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sebanyak 6.337 perusahaan,” ujar Oktaf.
Baca Juga:KPU Karawang: Anggaran Transport dan Snack Didistribusikan melalui PPSDinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Sebut Kendaraan Rusak Sebabkan Sampah Tak Diangkut
Dikatakan, jika dibanding dengan Kabupaten Bekasi yang menempati posisi pertama realisasi investasinya yang mencapai Rp61,2 triliun dengan jumlah LKPM sebanyak 19.114 perusahaan. Maka jika melihat itu, potensi realisasi Kabupaten Karawang bisa lebih besar lagi. Sebab jumlah Perusahaan di Karawang juga banyak, hanya kemungkinan kesadaran untuk penyampaian LKPM masih kurang.
“Oleh sebab itu sosialisasi LKPM terus dilakukan, agar para investor melakukan penyampaian LKPM,” katanya.
Dijelaskan Oktaf, realisasi investasi yang paling banyak masih didominasi oleh PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp40,2 triliun. Sementara untuk PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp5,6 triliun. “Investasi dari PMA paling banyak dari negara Jepang, Singapura dan R.R Tiongkok,” katanya.
Ia menambahkan, untuk data realisasi dari bulan Oktober sampai Desember 2023, Kabupaten Karawang sebesar Rp10,7 triliun dan untuk tahun 2024 ini pihaknya belum mengetahui target investasi yang ditetapkan oleh Kementrian Investasi. “Meski begitu, kami bakal terus menggenjot realisasi investasi dengan memberikan kepastian hukum bagi para calon investor,” katanya.(use/ery)