PASUNDAN EKSPRES – Debat terakhir Capres 2024 telah usai. Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dinilai bermain aman atau memilih strategi yang lebih konservatif dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut banyak menuai komentar, salah satunya dari Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.
Adi berpendapat bahwa Anies berusaha untuk menghindari konfrontasi langsung dengan Prabowo dan mengadopsi pendekatan yang lebih diplomatis, mungkin untuk mempengaruhi pemilih yang belum memutuskan pilihannya.
Baca Juga:4 Poin yang Diminta Ketika HMI Solo Mengkritik Jokowi Tidak Netral pada Pemilu 2024Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Februari 2024, BATC Menjadi yang Paling Penting
Sebagai contoh, Anies sering mengucapkan frasa “Pak Prabowo yang saya hormati,” yang sebelumnya tidak terlihat dalam dua debat capres sebelumnya.
Namun, dia menilai bahwa Anies tampaknya memilih untuk tidak mengambil risiko dengan bermain aman, yang kurang menggambarkan sikap kritis seperti dalam dua debat sebelumnya.
“Sebenarnya debat terakhir mestinya (Anies) gaspol. Jangan takut kelihatan mengkritik dan berbeda, yang penting elegan,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Sebagai contoh lainnya, Anies Baswedan menyatakan apresiasi terhadap komitmen Prabowo terhadap perlindungan kaum difabel.
Sebaliknya, Prabowo pun menyetujui pendapat Anies tentang tanggung jawab negara terhadap kesejahteraan guru dan dosen.
Adapun Anies sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, menghindari narasi yang bisa memicu sentimen negatif untuk mempengaruhi pemilih yang belum memutuskan pilihannya.
Dalam menghadapi debat terakhir sebelum Pilpres 2024, Anies Baswedan dinilai bermain aman dengan memilih strategi yang lebih konservatif untuk mempengaruhi pemilih yang belum memutuskan pilihannya, sambil tetap menunjukkan apresiasi terhadap lawan-lawannya dan menekankan pencapaiannya sendiri sebagai kandidat.
(pm)