PASUNDAN EKSPRES- Hai teman-teman! Jika kalian memiliki 1 juta untuk memulai bisnis, pertanyaannya adalah: bagaimana memulainya? Dalam video ini, saya ingin berbagi pandangan saya tentang cara mengelola 1 juta untuk memulai bisnis yang, harapannya, dapat menghasilkan omset puluhan juta bahkan ratusan juta di masa depan.
Perencanaan bisnis atau pendekatan untuk membangun bisnis dengan modal kecil, seperti 1 juta, memiliki perbedaan dengan bisnis yang memiliki modal puluhan atau ratusan juta.
Kunci di sini sebenarnya adalah memaksimalkan modal dan bergantung pada arus kas untuk operasional bisnisnya.
Baca Juga:Ternyata Begini, 5 Strategi Marketing Untuk Bisnis Cemilan dari Pandji Pragiwaksono, Cek Disini Untuk Ilmunya!13 Ide Usaha di Desa yang Laris Sepanjang Masa, Nomor 1 Apakah Bisa Berpotensi?
Tanpa basa-basi, saya akan membagi video ini menjadi 5 bagian: ide bisnis, riset, produk, pemasaran, dan operasional.
Setiap bagian akan disesuaikan dengan perencanaan bisnis untuk modal minimal. Mari kita mulai dari langkah pertama, yaitu ide.
Bangun Usaha Modal 1 Juta
Langkah 1: Ide Bisnis yang Kreatif
Jika modal kita terbatas, kita perlu berpikir kreatif tentang ide bisnis yang dapat dijual secara digital.
Ide ini tidak harus berupa produk fisik yang harus kita miliki di depan mata. Ide biasanya muncul dari keresahan sehari-hari.
Lihat sekitar kalian, apa yang kalian sukai atau passionate? Mungkin makanan favorit, atau sesuatu yang sering kalian beli setiap hari.
Ide besar seperti membuka restoran dapat dipecah menjadi ide yang lebih kecil, seperti memasak di dapur sendiri dan menjualnya secara online.
Langkah 2: Riset Pasar dan Kompetitor
Riset pasar penting untuk melihat apakah ide bisnis kalian memiliki potensi untuk dijual.
Baca Juga:10 Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya, Cocok Untuk Pebisnis Pemula10 Ide Usaha Rumahan untuk Menciptakan Peluang Gemilang, Sukses di Era Modern!
Tanyakan pada calon pelanggan atau lihat di platform online apakah ada permintaan untuk produk atau layanan yang kalian tawarkan.
Selanjutnya, lakukan riset kompetitor untuk mengetahui apa yang sudah ada di pasar. Amati, tiru, dan modifikasi sesuai dengan kebutuhan kalian.
Lakukan ini tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk penelitian dan pengembangan.
Langkah 3: Produk – Fokus pada USP dan Unit Economics
Dari modal yang terbatas, alokasikan 40% untuk produk. Gunakan dana ini untuk trial and error, membuat produk pertama, dan mencari resep yang tepat.
Jangan terlalu fokus pada stok barang besar. Gunakan sistem Pre-order (PO) atau batch-based untuk mengelola cashflow.