PASUNDAN EKSPRES- Pemilihan Umum di Indonesia selalu menjadi momen penting dan meriah, tetapi di balik kegembiraan kontestasi politik, terkadang terdapat tragedi yang menyayat hati.
Dikutip dari Channel Youtube @KamarJeri Salah satu peristiwa paling memilukan terjadi pada tahun 2019, di mana 894 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia secara serentak dalam waktu yang berdekatan pasca-Pemilu.
Sebagai gambaran yang kontras, fenomena yang tengah viral saat ini adalah kepopuleran konten parodi petugas KPPS di media sosial.
Baca Juga:Mirip dengan Raffi Ahmad Pria Tukang Pancing Mainan Anak-Anak Jadi ViralKode Redeem FF 5 Februari 2024: Dapatkan Hadiah Menarik Gratis!
Meskipun berusaha menghibur, kita tidak boleh melupakan tragedi yang sebenarnya terjadi di masa lalu.
Tragedi Pemilu 2019: Menyisakan Duka Mendalam
Pada tahun 2019, di tengah euforia pemilu, terjadi tragedi yang menyisakan duka mendalam. Sebanyak 894 petugas KPPS meninggal dunia secara serentak, dengan 5175 petugas lainnya mengalami sakit.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Arif Budiman, menyebutkan bahwa beban kerja yang besar pada Pemilu 2019 menjadi faktor utama menurunnya kesehatan para petugas.
Namun, masyarakat tidak sepenuhnya mempercayai penjelasan resmi tersebut. Beredar asumsi liar, termasuk tuduhan bahwa para petugas diracun.
Meskipun dilakukan penelitian oleh Universitas Gajah Mada (UGM), hasilnya menyatakan bahwa kematian para petugas KPPS pada tahun 2019 disebabkan oleh faktor komorbid, seperti penyakit jantung, dan bukan karena racun atau kesengajaan.
Kasus Keracunan KPPS di Cilacap
Tidak hanya tragedi pada tahun 2019, kasus serupa terjadi di Cilacap pada tahun 2024. Saat beamtech KPPS di RT 36, sebanyak 40 petugas mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan.
Meskipun Dinas Kesehatan berusaha melakukan penyelidikan, sampel makanan sulit ditemukan karena sudah dibersihkan.
Baca Juga:Kode Redeem ML 5 Februari 2024 Hadiah Menanti Anda!Link Dana Kaget 5 Februari 2024: Buruan Klaim Saldo Gratis!
Tentu saja, pihak terkait, seperti KPU dan Komnas HAM, berjanji untuk melakukan monitoring lebih ketat dan memberikan perlindungan kesehatan yang memadai bagi para petugas KPPS.
Namun, pertanyaannya tetap: apakah langkah-langkah ini sudah cukup untuk mencegah tragedi serupa terulang?
Kasus Keracunan KPPS di Samarinda: Memperingatkan Risiko
Pada tanggal 25 Januari 2024, di Samarinda, Kalimantan Timur, kejadian serupa kembali terjadi.
Sebanyak 70 anggota KPPS, bersama keluarga mereka, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari kegiatan pelantikan.