PASUNDAN EKSPRES- Danau Karacai, sebuah nama yang mungkin belum familiar di telinga banyak orang, namun menyimpan kisah yang penuh dengan kengerian.
Terletak di pegunungan Ural Selatan di Rusia, danau kecil ini dahulu dikenal sebagai danau yang indah dengan air jernih.
Namun, segalanya berubah setelah tahun 1949, ketika ambisi Soviet untuk menyaingi kekuatan Amerika Serikat mengubah danau ini menjadi tempat pembuangan limbah nuklir, menjadikannya danau paling tercemar di dunia.
Baca Juga:Merinding Inilah 5 Bencana Alam yang Merubah Sejarah DuniaKegagalan VainGlory: Tragedi Game Moba Mobile yang Dahulu Mendominasi Pasar
Pada tahun 1948, pemerintah Soviet secara rahasia membangun fasilitas nuklir di wilayah Oblast Chelyabinsk. Lebih dari 40.000 tahanan gulag dan tawanan perang digunakan untuk membangun pabrik nuklir yang kemudian dikenal sebagai Pabrik Mayak.
Fasilitas ini bertujuan menghasilkan plutonium untuk keperluan militer. Namun, kurangnya perhitungan matang dalam pembangunan menyebabkan limbah radioaktif tingkat tinggi yang tidak dapat ditampung di ruang bawah tanah.
Antara tahun 1949 dan 1951, sekitar 76 juta kubik meter limbah beracun, termasuk 3,2 juta Kuri limbah radioaktif tingkat tinggi, dibuang ke Danau Karacai. Danau ini kemudian dijadikan tempat pembuangan limbah radioaktif yang terlalu panas untuk disimpan di fasilitas bawah tanah.
Pada tahun 1957, insiden Kyshtym menyebabkan ledakan tong bawah tanah, melepaskan 20 juta Kuri limbah radioaktif tingkat tinggi ke atmosfer.
Awan radioaktif mencemari wilayah seluas lebih dari 750 km persegi, menyebabkan penyakit dan kematian akibat keracunan radiasi.
Bencana ini, yang merupakan insiden nuklir terburuk kedua setelah Chernobyl pada tahun 1986, terus dirahasiakan oleh pemerintah Uni Soviet selama lebih dari 30 tahun.
Baru pada tahun 1991, setelah runtuhnya Uni Soviet, bencana ini diakui secara resmi. Dampak radiasi dari Danau Karacai mencakup peningkatan kejadian kanker, cacat lahir, dan leukimia di wilayah sekitarnya.
Baca Juga:5 Perbedaan Signifikan AS Roma di Bawah Kendali Daniele De Rossi dan Jose MourinhoTransformasi Roma di Bawah Diresi Daniele De Rossi Setelah Jose Mourinho
Hingga tahun 1960-an, danau ini mengalami penurunan luas karena kekeringan, dan angin membawa debu radioaktif ke desa-desa setempat.
Pada tahun 1978-1986, hampir 10.000 balok beton berlubang diisi ke danau untuk mencegah pergeseran sedimen. Namun, tingkat radiasi di danau tetap tinggi, mencapai 600 renggen di tepi danau.
Upaya membersihkan Danau Karacai memakan biaya sekitar 263 juta dolar Amerika. Pada tahun 2016, laporan menunjukkan penurunan nyata pengendapan radio nuklida setelah tanah dan batu dipenuhi di danau.