PASUNDAN EKSPRES-Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri debat final Capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 4 Februari 2024.
Dalam momen penutup debat tersebut, Prabowo Subianto tampak didampingi oleh calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka.
Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada calon presiden lainnya serta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga:Gasss, Bangun Usaha Modal 1 Juta, Begini Menurut Raymond Chin – Langsung Praktek!Ternyata Begini, 5 Strategi Marketing Untuk Bisnis Cemilan dari Pandji Pragiwaksono, Cek Disini Untuk Ilmunya!
Prabowo mengungkapkan bahwa selama kampanye Pemilihan Presiden 2020, ia kerap melibatkan diri dengan semangat tinggi, dan terkadang, kata-kata keras keluar dari bibirnya.
Oleh karena itu, bersama Gibran Rakabuming Raka, Prabowo secara langsung meminta maaf kepada semua pasangan calon, menunjukkan sikap rendah hati dengan Gibran yang turut menundukkan kepala sebagai bentuk penghargaan.
Selain meminta maaf, Prabowo Subianto juga mengucapkan permintaan maaf kepada KPU jika ada tindakan yang tidak sesuai dengan kaidah pemilu.
Gesture Gibran penuh kesungguhan dari pasangan calon ini mencerminkan sikap bertanggung jawab terhadap proses demokrasi.
Prabowo tidak hanya fokus pada permintaan maaf, tetapi juga menggambarkan visi kepemimpinannya.
Ia berbicara tentang komitmen untuk menghilangkan kemiskinan, mengurangi angka kelaparan, dan menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.
Prabowo Subianto juga berjanji untuk memerangi korupsi dan berusaha mencapai perdamaian yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga:13 Ide Usaha di Desa yang Laris Sepanjang Masa, Nomor 1 Apakah Bisa Berpotensi?10 Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya, Cocok Untuk Pebisnis Pemula
Tidak lupa, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada presiden terdahulu yang telah memimpin Indonesia.
Dengan sikap rendah hati dan penuh harap, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan melanjutkan pembangunan negara Indonesia.
Dalam konteks pemilu dan debat, Prabowo Subianto menunjukkan kematangan sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya meminta maaf atas kesalahan yang mungkin terjadi selama kampanye, tetapi juga membahas agenda utama yang akan dijalankannya jika terpilih sebagai presiden.
Visi dan misi ini menjadi sorotan dalam pernyataan penutup debat Capres 2024, memberikan gambaran jelas kepada pemilih mengenai arah dan fokus kepemimpinan yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2.