PASUNDAN EKSPRES – Pendapatan Raffi Ahmad terungkap. Raffi Ahmad baru saja mendapatkan tuduhan mengenai skandal pencucian uang.
Tudingan tersebut diungkapkan oleh Hanifa Sutrisna, Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW), melalui siaran di akun TikTok @nasionalcorruption.
Suami Nagita Slavina itu dituduh terlibat dalam pencucian uang dengan jumlah yang sangat besar, mencapai ratusan miliar rupiah.
Baca Juga:6 Jenis Bantal Tidur untuk Posisi Tidur yang Menenangkan, Leher Gak Bakalan Pegel LagiBintang Emon Sindir Masyarakat yang Kritik Guru Besar
Pendapatan Raffi Ahmad Terungkap Setelah Ramainya Tuduhan Pencucian Uang
Mendengar tudingan tersebut, Hotman Paris lantas mengungkapkan bayaran Raffi Ahmad untuk tampil di telebisi ketika melakukan konferensi pers terkait tuduhan pencucian uang.
Dikutip Instagram @mimi.julid, Selasa (6/2/2024), Raffi Ahmad membantah bahwa kekayaannya berasal dari tindakan yang tidak jujur, melainkan merupakan hasil dari kerja kerasnya di industri hiburan sejak usia 13 tahun.
Terlebih lagi, honor yang diterima Raffi Ahmad untuk tampil di acara televisi sangatlah fantastis, mencapai Rp 50 Juta per jam.
“Tapi rata-rata antara Rp 25 juta ke Rp 50 juta sekali tampil kan di TV,” kata Hotman Paris.
Menanggapi hal tersebut, Raffi Ahmad mengakui bahwa bayaran sebesar itu hanya untuk satu jam syuting.
“Iya kalau sejam,” kata Raffi Ahmad menanggapi.
Oleh karena itu, menurut Hotman Paris, wajar jika Raffi Ahmad disebut sebagai Sultan Andara karena memiliki kekayaan yang melimpah. Hotman Paris menghitung bahwa pendapatan Raffi Ahmad dalam setahun mencukupi untuk membeli beberapa mobil mewah.
“Hitung aja setahun sudah berapa Lamborghini,” kata Hotman Paris.
Menurut perhitungan Hotman Paris, pendapatan Raffi Ahmad dari syuting televisi mencapai angka Rp4,5 Miliar.
Baca Juga:Squid Game Season 2, Netflix Konfirmasi ada Penambahan Jumlah Pemeran, Siapa saja?7 Tips Membuat Rumah Wangi Bak di Taman Bunga, Bikin Betah Sampai Mager Keluar Rumah
“Raffi Ahmad 3 program dikali Rp 50 juta itu Rp 150 juta sehari,” kata Hotman Paris
“Dikali 30 hari Rp 4,5 M. Itu baru yang ringan-ringan kan. Itu tapi tetap belum sanggup beli berlian gue lho,” goda Hotman Paris.
NCW sendiri adalah sebuah organisasi yang mengawasi pemerintahan terutama dalam praktik tindak pidana korupsi, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
Hanifa sudah menjabat sebagai Ketua Umum NCW sejak tanggal 17 April 2022.
Hanifa mengklaim bahwa organisasi yang dipimpinnya telah menjalin kemitraan yang baik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan, dan beberapa lembaga negara lainnya.