PASUNDAN EKSPRES-Hari itu, suasana tampak tenang meski ada gejolak di balik layar.
Basuki Cahya Purnama, yang akrab disapa Ahok, memberikan penjelasan tegas terkait dukungannya pada pasangan capres cawapres Ganjar Mahfud.
Isu bahwa Presiden Jokowi menyusupkan campur tangan ke dalam kubu paslon 03 pun dia bantah dengan mantap.
Baca Juga:Hadiri HUT Gerindra di Bali, Prabowo Disambut Antusias PendukungWADUH! TKN Prabowo-Gibran Temukan Bukti Kecurangan Pemilu
Dalam percakapan yang transparan, Ahok menegaskan sikapnya. “Saya tidak pernah suka drama seperti dalam politik.
Benar adalah benar, salah adalah salah. Tidak mungkin saya disusupkan oleh Pak Jokowi. Saya kenal dia, hubungan saya dengan Bu Mega sudah seperti keluarga,” tutur Ahok dengan yakin.
Namun, kesungguhan Ahok tidak lepas dari cibiran. Dia menegaskan, kritiknya hanya berdasarkan hati nurani, bukan untuk menyerang pribadi. “Saya hanya mengingatkan, hati-hati dengan penjilat.
Kalimat saya diadu-domba, tapi saya tegaskan, si Ganjar juga bisa bekerja. Ini bukan soal pilihan politik, tapi tentang kemampuan,” paparnya.
Ahok juga menyoroti sistem meritokrasi dalam politik. Dia menegaskan, sosok seperti Jokowi dan Ganjar muncul karena sistem ini. “Kalau tidak ada sistem meritokrasi, jangan harap akan ada presiden seperti Jokowi atau Ganjar.
Saya ikuti prinsip ini, mengapa tiba-tiba anakmu bisa ikut campur? Anda ingin calon presiden, tapi tidak ada yang sesuai dengan Prabowo.
Saya berjuang untuk Anda, tapi dua kali saya khawatir jika Pak Jokowi terpilih, semuanya akan diganti. Itu hanya khawatir,” jelas Ahok.
Baca Juga:GEGER Ahok Pertanyakan Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja Hingga Sebut Prabowo Tak Sehat dan EmosionalPelajar SMP di Klaten Tewas ketika latihan Silat, Pelatih Sebagai Terdakwa Malah Bebas
Dalam obrolan santai, Ahok menyampaikan kekhawatiran akan penyalahgunaan kekuasaan. “Apakah mantan presiden bisa mengatur presiden terpilih? Itu tidak sesuai konstitusi kita.
Jadi, kalau hanya tandatangan dengan baterai, ganti dengan yang baru. Politisi dapat dipercaya dengan materai. Jangan sampai konstitusi kita diremehkan,” tegasnya.
Ahok pun menepis isu kuda putih dan menegaskan bahwa prinsipnya tidak akan goyah. “Tidak benar jika saya mendapat kuda putih dari Pak Jokowi.
Bahkan Bu Mega tidak pernah mendukung saya. Semuanya tak benar, saya akan terus berjuang,” tutup Ahok dengan tegas.