PASUNDAN EKSPRES – Sahabat Tani, salah satu temuan terbaru yang mengguncang dunia pertanian datang dari seorang petani di Situbondo bernama Abah Junaedi Syahid, yakni teknik pembuatan pupuk organik cair Jakabos Super.
Melansir dari channel YouTube @Penyuluh Pertanian Lapangan, kita diajak untuk mempelajari teknik pembuatan pupuk organik cair Jakabos Super.
Baca Juga:Racikan Pupuk Organik Cair Terbaik, 7 Hari Langsung Keliatan Efeknya! Mau?Elkan Baggot Main 90 Menit Bersama Bristol Rovers, Skor Menyakitkan, Tapi Prestasi yang Mengesankan
Sebelum memulai, mari kita pahami bahwa mikroorganisme memainkan peran penting dalam pertanian organik, mengurangi kandungan bahan kimia dan membantu menjaga lingkungan. Dalam pembuatan Jakabos Super, mikroorganisme yang fenomenal adalah Djakababa.
Djakababa ditemukan secara tidak sengaja ketika Abah Junaedi membuat PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dari akar serai. Hasilnya, cairan fermentasi yang ditumbuhi oleh Djakababa menjadi cikal bakal Jakabos Super.
Proses pembuatan dimulai dengan perendaman akar bambu dan toge selama beberapa hari, diikuti dengan rebusan dedak, gula, terasi, dan kapur sirih. Semua bahan kemudian dicampurkan dan disimpan untuk proses fermentasi selama 21-30 hari.
Setelah proses fermentasi selesai, Jakabos Super siap digunakan sebagai pupuk organik cair yang kaya akan mikroorganisme. Bahkan, sampel air Jakabos Super mengandung ratusan juta mikroorganisme dalam setetes cairan.
Penggunaannya pun mudah, dengan dosis yang telah diteliti dan terbukti efektif. Dalam aplikasinya, Jakabos Super dapat disemprotkan atau dicampur dengan pupuk kimia sesuai kebutuhan.