Jakarta, 6 Februari 2024 – Program electrifying agriculture (EA) mampu meningkatkan pendapatan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat.
Program unggulan PLN selain mampu mendorong efisiensi dan produktivitas juga meningkatkan kesejahteraan petani.
Barudin, salah satu pelaku usaha penggilingan padi di wilayah Pabayuran merasakan berbagai manfaat dari program EA yang dihadirkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang.
Baca Juga:Pojokan 187, Adu-aduDukung Eksositem Pegguna Kendaraan Listrik, PLN bangun SPKLU di PURWAKARTA DAN SUBANG
Menurut dia, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di pabriknya.
Teknologi pertanian berbasis listrik, kata Darmawan, mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan,” tegas Darmawan.
LIHAT JUGA: Tarif Listrik Tidak Naik, PLN Pastikan Pasokan Andal Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sepanjang tahun 2023 program ini telah menyerap energi listrik sebesar 26,05 giga watt hour (GWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 6.190 pelanggan.
Untuk di wilayah Cikarang sendiri, program EA telah menyerap energi listrik sebesar 7,98 GWh dengan jumlah pelanggan sebanyak 170 pelanggan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menjelaskan, program EA ini diperuntukkan untuk mendukung para petani dan pengusaha bidang agrikultur di Jawa Barat, khususnya Cikarang.