SUMEDANG-Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat Hj Linda Megawati bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat menggelar sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana di aula Hotel Kencana Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri tokoh masyarakat Sumedang M Nurahman, Plt Kabid Advip Pemkab Sumedang Dra Nuryatini, Penata KKB Ahli Madya BKKBN Jabar Herman Melani, SH., MH., serta ratusan warga peserta kegiatan.
Dalam sambutannya, Linda Megawati yang juga anggota DPR dapil Sumedang – Majalengka – Subang ini mengajak semua pihak untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kaum ibu tentang pentingnya memenuhi gizi bagi anak.
Baca Juga:Panwaslu Pamanukan Awasi Kedatangan Logistik Kotak SuaraDTA Permata Hati Sukses Gelar acara Isra Miraj
“Untuk mencapai Indonesia Emas, negara membutuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kuat. Karena itu sosialisasi tentang program bangga kencana BKKBN sangat penting untuk terus dilakukan, terutama untuk mengentaskan problem yang saat ini jadi perhatian serius pemerintah, yakni stunting,” ujarnya.
Dia menegaskan, persoalan stunting ini merupakan persoalan bersama.
“Penanganan stunting harus dikerjakan keroyokan alias bersama-sama, bersinergi, semuanya harus berkolaborasi,“ tegas dia.
Sementara itu, Penata KKB Ahli Madya BKKBN Jabar Herman Melani menekankan agar masyarakat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin dan gizi yang seimbang dengan mengonsumsi daging, ayam, ikan, sayur-sayuran dan lainnya untuk cegah munculnya stunting.
“Anak Stunting itu diproduksi dari dalam rahim hingga usia 2 tahun, maka harus dipenuhi gizi, vitamin, karbohidrat dan proteinnya karena pada rentang 0 sampai 2 tahun adalah proses pembentukan sel-sel otak pada anak,” ucapnya.
“Gizi seimbang bagi anak yang masih dalam kandungan sangat penting karena miliaran sel-sel otak akan dibentuk sampai anak umur 2 tahun atau 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mendapatkan makanan tambahan sesuai kebutuhan anak dan harus mendapatkan ASI eksklusif,” tuturnya.