PASUNDAN EKSPRES – Indonesia menjadi sebuah negara dengan risiko bencana alam tertinggi kedua di dunia.
Sebuah riset yang berasal dari World Risk Report atau WRR tahun 2023, sejak tahun 2022 terjadi total 421 bencana alam di seluruh dunia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 23% dibandingkan dengan tahun 2000.
Indonesia, Negara dengan Risiko Bencana Alam Tertinggi Kedua di Dunia
Dari keseluruhan bencana alam tersebut, sekitar 80% dapat dikategorikan sebagai tren bencana yang terkait dengan perubahan iklim.
Baca Juga:4 Cara Menyimpan Kue Keranjang untuk Jangka Waktu yang Lama, Dijamin Awet!Shio Imlek 2024: Tahun Naga Kayu, Temukan Makna dan Penjelasan Mengenai Zodiak Tiongkok di Sini!
Dampak dari peningkatan jumlah bencana alam tersebut terlihat dalam pola dan fenomena cuaca ekstrem yang tidak menentu.
Sementara itu, sekitar 20% dari total bencana alam tersebut tergolong sebagai bencana geofisika, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Bencana jenis ini cenderung memiliki potensi yang lebih besar untuk menyebabkan korban jiwa dalam skala yang lebih masif.
Dikutip GoodStats, Kamis (8/2/2024), menurut laporan WRR, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan risiko bencana alam tertinggi di dunia.
Indonesia memiliki World Risk Index (WRI) sebesar 43,5 dari skala 100. Perbedaannya cukup kecil jika dibandingkan dengan Filipina yang berada di peringkat pertama dengan WRI sebesar 46,86.
WRI adalah hasil perhitungan indeks risiko bencana yang dilakukan oleh WRR, yang menggambarkan tingkat keterpaparan dan kerentanan suatu negara terhadap bencana alam.
Mengenai Indonesia yang mempunyai risiko bencana alam, dari segi geografis, Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah wilayah di sekitar Samudra Pasifik yang terkenal dengan aktivitas geologi yang tinggi.
Baca Juga:Anime Fruits Basket: Kisah 12 Shio Tionghoa yang Seru, Cocok Ditonton saat ImlekResep Bakpao Kacang Merah, Teman Spesial di Tahun Baru Imlek yang Penuh Kebahagiaan
Cincin Api Pasifik adalah daerah yang membentang melingkar dan memiliki banyak gunung berapi serta patahan lempeng tektonik.
Wilayah ini sering mengalami gempa bumi dan tsunami karena interaksi antara lempeng tektonik yang berbeda di daerah tersebut. Keberadaan gunung berapi dan patahan lempeng ini menjadi sumber utama bencana alam di Indonesia.
Indonesia terletak di wilayah di mana tiga lempeng tektonik utama bertemu, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Interaksi dan pergerakan lempeng-lempeng ini menyebabkan tingginya aktivitas tektonik di wilayah tersebut, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.