“Karena itu untuk menyusun dan menjalankan skenario kotor seperti ini tak perlu kepintaran atau kecerdasan, yang diperlukan cuma dua mental culas dan tahan malu,” tambahnya.
Faktanya, film Dirty Vote tidak hanya menjadi dokumentasi tentang kecurangan dalam Pemilu, tetapi juga merupakan panggilan untuk menghadapi realitas politik yang tidak selalu jujur dan adil.
Langkah-langkah untuk mengoreksi dan memperbaiki sistem politik harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat guna memastikan keadilan dan integritas dalam setiap proses demokratisasi. (pm)