PASUNDAN EKSPRES – Israel menyerang kamp pengungsi Rafah. Pejabat kesehatan setempat melaporkan bahwa adanya serangan Israel di kota Rafah, Gaza selatan, menyebabkan kematian 37 orang dan melukai puluhan lainnya.
Israel Menyerang Kamp Pengungsi Rafah
Israel menyerang kamp pengungsi Rafah setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan pernyataan kepada Israel.
Biden meminta mereka untuk tidak menyerang Rafah tanpa memiliki rencana yang kredibel untuk melindungi warga sipil di sana.
Baca Juga:Resep Jiaozi Ayam, Hidangan Imlek Penuh Cita Rasa Gurih dan Bikin Semangat5 Istilah Perayaan Imlek yang Kemungkinan Kamu Belum Tahu
Dilansir Reuters, Senin (12/2/2024), warga Rafah melaporkan bahwa pesawat, tank, dan kapal milik Israel turut andil dalam serangan tersebut, di mana dua masjid dan beberapa rumah menjadi target serangan.
Pada hari Senin, militer Israel mengumumkan jika mereka telah melancarkan serangkaian serangan di Gaza Selatan.
Sebelum serangan-serangan tersebut terjadi di kota-kota Gaza, militer Israel memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan daerah tersebut, tapi tanpa menyediakan rencana evakuasi khusus.
Pada hari Minggu waktu Amerika, Presiden Biden telah menyampaikan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa Israel tidak boleh melakukan operasi militer di Rafah tanpa memiliki rencana yang kredibel untuk memastikan keselamatan sekitar 1 juta orang yang berada di sana.
Badan-badan bantuan mengatakan jika serangan terhadap Rafah akan memiliki dampak bencana yang besar. Rafah merupakan satu-satunya wilayah yang relatif aman di dalam daerah kantong yang telah hancur akibat serangan militer Israel.
Presiden Biden dan Perdana Menteri Netanyahu melakukan pembicaraan selama 45 menit, beberapa hari setelah pemimpin Amerika Serikat tersebut menyatakan bahwa respons militer Israel di Jalur Gaza telah “melampaui batas” dan mengekspresikan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah korban sipil di wilayah Palestina tersebut.
Kantor Netanyahu mengumumkan jika mereka telah memberikan perintah kepada militer untuk merancang sebuah rencana evakuasi Rafah dan rencana untuk menghancurkan empat batalyon Hamas yang berada di wilayah tersebut.
Baca Juga:Resep Kolak Kue Keranjang, Manis Banget Semanis Tahun Baru ImlekManis Gurih yang Menggoda, Ayam Kecap Bombay Pas Banget sama Nasi Hangat
Menurut perhitungan pemerintah Israel, militan Hamas dilaporkan telah menewaskan 1.200 orang di wilayah selatan Israel dan menculik sekitar 250 orang saat serangan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober lalu.
Menurut laporan kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas. Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza yang menyebabkan lebih dari 28.000 warga Palestina tewas,