Memenangkan Masa Depan Pada Konstalasi Pemilu 2024

Memenangkan Masa Depan Pada Konstalasi Pemilu 2024
0 Komentar

Isu-isu di atas yang semakin bergulir nampaknya juga berdampak pada perkembangan isu strategis dan stabilitas dalam sebuah negara, temuan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 8-13 Agustus 2022 bertajuk Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemi. Dalam survei tersebut, memperlihatkan Isu strategis ke depan yang menjadi perhatian serius anak muda diantaranya, Tingginya harga sembako (32,4%); terbatasnya lapangan pekerjaan (28,2%); tingginya angka kemiskinan (11,7%); pelayanan dan biaya kesehatan yang mahal (7%); pelayanan dan kualitas pendidikan yang buruk (5,7%); rendahnya daya beli masyarakat (3,7%); lingkungan hidup yang semakin rusak (3,2%); pungutan liar di kantor pemerintahan (3,1%); tingginya angka ketimpangan (1,8%); tingginya polusi udara (1,3%) dan persoalan lainnya yang menjadi sorotan anak muda.
Betapapun, memenangkan masa depan suatu bangsa dalam meraih cita-citanya memerlukan kerjasama antar-lini, terutama para calon pemimpin yang kemudian hari terpilih, secara bersama-sama mendukung kebutuhan anak muda, mencerdaskan, bertukar gagasan sehingga terjadi ketegangan intelektual (intellectual tension) yang sehat, dengan berbagai konsep yang matang sehingga akan dirasakan terus kedepan (the living grand conception) yang kemudian pada tahap implementatifnya berkeadilan.

Pada sisi yang lain, untuk mengatasi persoalan tersebut memerlukan kehadiran negara sebagai instrumen penting dalam merubah keadaan secara revolusioner, melalui daya tawar politik (political will) maupun kebijakan yang berkeadilan dan tepat sasaran, di mana kaum muda terlibat aktif di dalamnya dan bukan sekedar objek etalase politik semata.

Keterlibatan anak muda melalui jalan kebijakan politik melalui rekomendasi-rekomendasinya yang ditawarkan (policy brief) bisa melalui sektor pertama, peningkatan kualitas pendidikan, sebab pendidikan merupakan komponen paling utama, pendidikan mampu mengubah pola pikir suatu bangsa menjadi lebih baik dan terarah (future oriented), dalam meningkatkan kualitas anak muda sebagai penduduk produktif dimasa mendatang, salah satu usaha yang tepat adalah dengan menyediakan kesempatan pendidikan seluas-luasnya yang didukung prasarana lengkap.

Baca Juga:Netty Heryawan Ajak Masyarakat Cegah Stunting Mulai Dari HuluPilpres dan Logika Memilih

Kedua lapangan pekerjaan, lapangan pekerjaan berperan karena lahan dan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pemerintah harus mempersiapkan lapangan pekerjaan yang layak dan adaptif.

Ketiga kesehatan, kesehatan merupakan investasi jangka panjang, selain mempermudah pelayanan kesehatan yang setara, juga membangun paradigma pola hidup sehat mesti ditanamkan.

0 Komentar