Oleh:
1.Drs. H. Priyono, M.Si(Dosen Fakultas Geografi UMS)
2.DR.Sigid Sriwanto,MSi (Dosen Pendidikan Geografi UMP)
PUISI SAMBUT RAMADHAN1445
Tinggal dua puluh lima hari menanti bulan suci
Bulan yang selalu dirindukan sepenuh hati
Bagi mereka yang beriman di hati
Mengisi amalan unggulan agar dapatkan ridha Ilahi
Menuju hari esok yang berarti
Hari kemudian itu lebih baik dibanding hari ini
Puasa harus ikhlas dan diresapi
Agar jadi manusia bertaqwa dalam dan luar hati
Potongan puisi di atas menggambarkan puasa dari hulu hingga hilir. Puasa dari perintah kepada siapa sampai apa yang ingin dicapai. Tinggal menghitung hari , kata Krisdayanti dalam cuplikan syair lagunya yang berjudul Menghitung Hari , tapi kali ini kita betul betul tinggal 25 hari lagi akan bertemu tamu agung tahunan akan segera datang , tepatnya Senin tgl 11 maret 2024 menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Baca Juga:Bawaslu Karawang Ingatkan Caleg dan Parpol Tanggung Jawab Bersihkan APKHutan Kota di Karawang Tercemar Limbah Hitam Pekat Beracun
Setiap akan datang ramadhan, baik secara individu, keluarga maupun tempat ibadah bahkan fasilitas umum menyambutnya dengan suka gembira dan penuh semangat karena bulan tersebut merupakan bulan yang mulia. Bulan yang syarat dengan peristiwa besar dalam agama Islam , peristiwa besar terjadi pada bulan suci itu ialah peristiwa turunnya Al Quran sebagai petunjuk hidup yang lurus bagi manusia, perang Badar, Fathu Makkah atau pembebesan kota Makkah dan yang berikutnya adalah hari Kemerdekan Republik Indonesia.
Mumpung masih diberi nikmat yang berupa iman dan sehat serta sempat maka tiada jalan lain , kita harus mengisi bulan suci ini dengan amalan unggulan yang bisa mengangkat kita ke surga karena bebas dari dosa. Jauh sebelumnya harus dipersiapkan fisik dan mental kita agar mendapatkan hasil yang maksimal dan lebih baik dari puasa ramadhan sebelumnya.
Bukankah kita selalu mendapat peringatan bertubi tubi melalui corong masjid dan medsos dimana banyak saudara kita yang meninggal sebelum ramadhan tiba.
Rasanya kita telah rindu dengan suasanan ramadhan, rindu karena suasananya yang menyejukkan hati karena orang ingin selalu berbuat kebaikan sesuai tuntunan kitab suci Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.