PASUNDAN EKSPRES – Israel serang rumah sakit utama Gaza saat kekhawatiran di Rafah melanda.
Pada hari Kamis, pasukan Israel telah melakukan serangan terhadap rumah sakit terbesar yang masih beroperasi di Gaza.
Rekaman video menunjukkan suasana kekacauan di koridor-koridor yang gelap, di mana terdengar teriakan dan suara tembakan dengan debu dan asap memenuhi udara.
Baca Juga:Resep Sup Ayam Mie, Kreasi Hidangan Hangat di Musim Penghujan yang Super Dingin5 Jenis Sayuran Buah yang Jarang Kamu Ketahui, Gak Cuma Tomat Aja, lho
Israel Serang Rumah Sakit Utama Gaza
Militer Israel serang rumah sakit Nasser sebagai tindakan yang “tepat dan terbatas”.
Mereka menjelaskan jika penyerbuan tersebut dilakukan berdasarkan informasi yang menunjukkan adanya militan Hamas yang bersembunyi di dalam rumah sakit dan menyekap tawanan.
Militer Israel serang rumah sakit utama Gaza juga mengatakan bahwa ada kemungkinan beberapa mayat tawanan berada di dalam rumah sakit tersebut. Sementara itu, Hamas menyebut penjelasan Militer Israel sebagai kebohongan.
Otoritas kesehatan di wilayah Gaza yang dikuasai oleh Hamas melaporkan bahwa Israel telah memaksa puluhan staf medis, pasien, pengungsi, dan keluarga staf medis yang berlindung di rumah sakit tersebut untuk keluar.
Mereka mengatakan bahwa sekitar 2.000 warga Palestina tiba di kota perbatasan Rafah, sementara yang lainnya bergerak menuju utara menuju Deir Al-Balah di pusat Gaza.
Serangan udara dan darat yang dilakukan oleh Israel telah menyebabkan kehancuran di wilayah Gaza yang kecil dan padat, serta menewaskan sekitar 28.663 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.
Akibat serangan tersebut, hampir seluruh penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari 2 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Baca Juga:Resep Red Velvet Cake untuk Perayaan Kasih Sayang Valentine yang Indah5 Cara Membersihkan Stiker Partai, Saatnya Bersih-bersih Setelah Pemilu!
Menurut organisasi kemanusiaan medis Médecins Sans Frontières (MSF) dikutip Reuters, Jumat (16/2/2024), Israel melakukan serangan terhadap Rumah Sakit Nasser pada waktu dini hari.
Rumah sakit tersebut mengungkapkan melalui platform media sosial X bahwa staf medis mereka terpaksa meninggalkan rumah sakit dan meninggalkan para pasien.
Mereka juga melaporkan jika seorang anggota staf mereka ditahan di pos pemeriksaan yang didirikan oleh pihak Israel.
Serangan yang telah menyebabkan kerusakan parah pada sebagian besar fasilitas medis di Gaza telah menimbulkan keprihatinan serius.