PASUNDAN EKSPRES – Polisi India melepaskan tembakan di negara bagian Manipur.
Dua orang setidaknya kehilangan nyawa dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka di negara bagian Manipur, India timur laut, setelah pasukan keamanan menembakkan senjata ke arah kerumunan orang di distrik Churachandpur pada malam Kamis.
Polisi India Melepaskan Tembakan di Manipur
Sementara kejadian kekerasan sporadis masih terjadi di wilayah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh seorang polisi.
Hampir 200 orang telah kehilangan nyawa sejak terjadinya pertempuran sengit pada bulan Mei yang melibatkan anggota komunitas mayoritas Meitei dan minoritas Kuki di negara bagian yang berbatasan dengan Myanmar ini.
Baca Juga:PDIP Menang Suara di Quick Counts, Ganjar-Mahfud Kalah Saing di Pemilu 20243 Keutamaan atau Pahala Petugas KPPS Menurut Islam, Cari Tahu di Sini!
Pertempuran tersebut dipicu oleh permasalahan pembagian keuntungan ekonomi dan kuota yang diberikan kepada kedua suku tersebut. Akibatnya, ribuan orang masih mengungsi dan tinggal di kamp-kamp bantuan.
Churachandpur, sebuah wilayah yang menjadi tempat tinggal bagi komunitas Kuki, merupakan salah satu daerah pertama di yang menjadi saksi terjadinya bentrokan etnis ketika kekerasan pertama kali pecah pada bulan Mei.
Kekerasan pecah pada hari Kamis setelah otoritas kepolisian distrik memerintahkan penangguhan seorang anggota polisi dari komunitas Kuki. Penangguhan ini dilakukan setelah muncul foto-foto yang diduga menampilkan polisi tersebut bersama dengan orang-orang bersenjata di media sosial.
Sekitar 400 orang mengepung kantor kepala polisi distrik sekitar pukul 19.30 (1400 GMT), meminta agar perintah penangguhan tersebut dicabut.
Massa menyerang kompleks yang menjadi lokasi kantor kepala polisi dan administrasi distrik yang terletak di pusat kota.
“Mereka memanjat gerbang dan memanjat tembok kompleks. Beberapa kendaraan dibakar, dan kemudian pada malam hari, kediaman resmi wakil komisaris dibakar,” kata seorang senior polisi, dikutip Reuters, Jumat (16/2/2024).
“Pasukan keamanan awalnya menggunakan gas air mata untuk mencoba membubarkan kerumunan massa, dan kemudian terpaksa menggunakan senjata api,” kata polisi tersebut.
Baca Juga:Nasi Goreng Keju, Pesona Kuliner Favorit Banyak Orang dengan Sensasi Lumer KejuRusia akan Mengembangkan Kemampuan ‘Anti-Satelit’, Amerika Serikat Ketar-ketir
Polisi tersebut melaporkan bahwa sekitar 25 orang mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, pihak berwenang telah memutuskan untuk menangguhkan layanan internet seluler di Churachandpur selama lima hari mendatang.
(ipa)