PASUNDAN EKSPRES –Â Perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, tapi kenyataan yang kita hadapi saat ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mengeluarkan peringatan dini terkait dampak pemanasan global yang kian nyata di Indonesia.
Artikel ini akan membahas situasi terkini dan potensi dampak di masa depan, serta langkah-langkah yang perlu kita ambil.
Bumi Semakin Panas Suhu Ekstrem dan Gelombang Panas
-Tahun 2023 mencatat rekor suhu global harian tertinggi, dengan gelombang panas ekstrem melanda berbagai wilayah di Asia dan Eropa.
Baca Juga:Tips dan Persiapan Mengajak Pacar Menikah di KUAJokowi Ingin Jadi Jembatan dalam Pertemuan dengan Surya Paloh
-Data BMKG menunjukkan kenaikan suhu di Indonesia mencapai 1,2 derajat Celcius hingga 2022, dan tren kenaikan terus meningkat.
-Beberapa wilayah Indonesia mengalami periode panas terik, seperti September 2023 dengan suhu maksimum mencapai 38 derajat Celcius.
Dampak yang Dirasakan
-Mencairnya gletser, seperti Puncak Jaya di Papua yang hanya tersisa 6 meter lapisan es.
-Perubahan pola curah hujan, menyebabkan kekeringan di beberapa daerah dan banjir bandang di lainnya.
-Peningkatan permukaan air laut, mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
-Dampaknya akan semakin parah, berupa cuaca ekstrem yang lebih sering, penurunan produktivitas pertanian, dan konflik sumber daya air.
-BMKG menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk segera mengambil langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
-Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggunakan energi terbarukan, beralih ke transportasi publik, dan mengurangi konsumsi energi.
-Melakukan reboisasi dan menjaga hutan, yang berfungsi sebagai penyerap karbon.
Baca Juga:Tanggapan Tokoh Terhadap Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana Merdeka, Penasaran Bahas Apa?Harga Jam Tangan Mayor Teddy, Ajudan Prabowo, Bikin Netizen Heboh!
-Mengubah pola hidup hemat air dan energi, serta mengelola sampah dengan baik.