PASUNDAN EKSPRES- Mencari kebenaran di mana 57 ton emas Soekarno berada? Kisah tentang 57 ton emas milik Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang disimpan di bank Swiss telah lama menjadi misteri.
Berbagai spekulasi dan rumor beredar tentang keberadaan emas ini, namun hingga saat ini belum ada bukti konkret yang menguatkan kebenarannya.
Asal Mula Cerita
Cerita tentang 57 ton emas soekarno pertama kali muncul di tahun 1970-an, dipopulerkan oleh buku “The Golden Trap” karya Peter Dale Scott.
Baca Juga:Waspada! Kenali Modus Penipuan di Facebook MarketplaceOptimalkan Penjualan Anda di Facebook Marketplace 2024
Dalam bukunya, Scott mengklaim bahwa Soekarno menerima emas tersebut sebagai hadiah dari Uni Soviet untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di Indonesia.
Klaim dan Spekulasi
Seiring waktu, berbagai klaim dan spekulasi tentang emas ini terus bermunculan. Ada yang mengatakan bahwa emas tersebut telah dicairkan dan digunakan untuk membiayai operasi rahasia pemerintah.
Ada pula yang mengatakan bahwa emas tersebut masih disimpan di bank Swiss dan menunggu untuk diambil kembali oleh Indonesia.
Upaya Pencarian
Upaya untuk menemukan bukti keberadaan 57 ton emas soekarno ini telah dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk pemerintah Indonesia.
Pada tahun 2007, Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan investigasi ke Swiss, namun tidak menemukan bukti yang menunjukkan keberadaan emas tersebut.
Hingga saat ini, misteri 57 ton emas Soekarno masih belum terpecahkan. Berbagai bukti dan informasi yang ada masih belum cukup untuk memastikan apakah emas tersebut benar-benar ada atau hanya sebatas rumor.