Meski begitu, Najip mengingatkan agar anggota IPKB yang didominasi kalangan jurnalis tidak melupakan fungsi utamanya. Selain menjalankan fungsi pers sebagai media informasi, jurnalis hendaknya tetap menjalankan fungsi pendidikan dan kontrol sosial. Fungsi pendidikan berarti melalui pers masyarakat dapat meningkatkan wawasan guna mencerdaskan bangsa, secara langsung maupun tidak langsung. Baik melalui wawancara, cerita, artikel, atau program edukatif lainnya. Kontrol sosial berarti melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
“Saya berharap kolaborasi ini tidak mematikan fungsi pers. Tetap menjadi pengawas dan pengingat, government watchdog. Jadi, kalau anggota IPKB menemukan penyimpangan atau kekeliruan program di lapangan harus tetap melaporkan. Koreksi itu baik. Obat itu pahit, namun menyembuhkan,” ujar Najip yang sehari-hari menjadi kepala biro salah satu kelompok media nasional ini mengingatkan.
Agar fungsi-fungsi utama pers bisa berjalan dengan baik, Najip mengajak pemerintah turut memperhatikan pengembangan kapasitas anggota IPKB. Untuk memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat, anggota IPKB harus memahami dengan baik program itu sendiri. Karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan semacam pengembangan kapasitas anggota IPKB.
Baca Juga:Memenangkan Masa Depan Pada Konstalasi Pemilu 2024Netty Heryawan Ajak Masyarakat Cegah Stunting Mulai Dari Hulu
“Saya ambil contoh, sebagai anggota IPKB, jangan sampai menulis angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) dalam hitungan persen. TFR merupakan jumlah rata-rata anak yang dilahirkan perempuan selama masa reproduksinya. Itu rasio, bukan persentase. Pun misalnya dengan program percepatan penurunan stunting. Jangan sampai keliru mendefinisikan stunting sebagai suatu penyakit. Dan, yang berhak memberikan judgment terhadap stunting sebetulnya Kementerian Kesehatan. Kita tidak bisa membuat generalisasi bahwa setiap anak pendek itu stunting. Itu beberapa contoh saja yang harus kita perhatikan,” papar Najip.
Di bagian lain, Kepala DPPKB Kabupaten Karawang Sofiah yang menyampaikan sambutan mewakili Bupati Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasinya atas kiprah IPKB Karawang yang selama ini aktif memberitakan Bangga Kencana di Kabupaten Karawang. Meski secara formal baru dilantik pada hari ini, kolaborasi DPPKB-IPKB sudah berlangsung cukup lama. Sofiah berharap IPKB Karawang terus menjadi garda terdepan dalam penyebarluasan informasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.