PASUNDAN EKSPRES – Israel gencarkan serangan ke Rafah, menyebabkan satu keluarga besar tewas di dalam rumah.
Israel gencarkan serangan ke Rafah melalui serangan udara di Rafah, Gaza Selatan. Menurut penduduk setempat, lebih dari 12 anggota keluarga tewas dalam serangan tersebut.
Israel Gencarkan Serangan ke Rafah
Pada saat yang sama, Kementerian Kesehatan engumumkan bahwa total korban tewas dalam perang tersebut mencapai 29.313 orang.
Baca Juga:Bikin Resep Perkedel Kentang Kornet untuk Cemal-cemil yang Lezat dan MengenyangkanChina Ambil Langkah Tegas dalam Mengatasi Perdagangan Narkoba. Begini Kata Amerika Serikat
Tentara Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan operasi mereka di Khan Younis, sebuah kota yang terletak di sebelah utara Rafah.
Diperkirakan sekitar 1,5 juta orang berdesakan di Rafah, sebuah kota yang terletak di pinggiran selatan wilayah Gaza, dekat dengan perbatasan Mesir. Mayoritas telah meninggalkan rumah mereka yang berada lebih jauh di utara untuk menghindari serangan militer Israel.
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan bahwa dalam dua minggu terakhir, aliran bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir hampir sepenuhnya berkurang, dan situasi keamanan yang memburuk membuat distribusi makanan semakin sulit dilakukan.
Meskipun mendapat kecaman dari dunia internasional, termasuk dari sekutunya Amerika Serikat, Israel telah mengumumkan persiapan mereka untuk melancarkan serangan darat ke Rafah. Keputusan ini menuai kekhawatiran terkait kemungkinan terjadinya korban sipil dalam serangan tersebut.
Penduduk Rafah yang dihubungi melalui pesan singkat oleh Reuters melaporkan adanya beberapa serangan udara dari Israel dan ledakan besar yang terjadi di kota tersebut. Mereka juga melaporkan bahwa kapal-kapal angkatan laut Israel menembaki daerah-daerah tepi pantai.
Israel mengatakan bahwa militan Hamas menggunakan bangunan sipil sebagai tempat persembunyian, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Hamas.
Penduduk setempat juga melaporkan bahwa tank-tank Israel telah bergerak ke arah barat dari Khan Younis menuju Al-Mawasi. Al-Mawasi sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman, di mana tentara Israel telah meminta warga Palestina untuk mencari perlindungan di sana.
Baca Juga:Malaysia akan Dorong Palestina sebagai Anggota Tetap PBB ke Hadapan Mahkamah InternasionalHouthi Tetap Lakukan Serangan di Laut Merah, Walaupun Sudah Diserang Sana-sini
Pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 69.333 orang mengalami luka-luka. Selain itu, jumlah korban tewas mencapai 29.313 orang, dengan 118 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Israel telah melakukan serangan udara dan darat di Gaza, hingga membuat sebagian besar penduduk yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi, menyebabkan kelaparan yang meluas, dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.