Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat al-Baihaqi, di mana Rasulullah saw bersabda:
خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيْهِنَّ الدُّعَاءُ لَيْلَةُ الْجُمْعَةِ وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَتَا الْعِيْدِ
Artinya: (Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, dan dua malam hari raya.
Hari Raya Malaikat
Sebagaimana manusia memiliki dua hari raya agung yang dirayakan setiap tahun, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, demikian pula para malaikat memiliki dua hari raya yang selalu mereka peringati setiap tahun, yaitu malam pertengahan bulan Sya’ban dan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga:Amerika Serikat Menolak Pendapat Mahkamah Internasional PBB Terkait Pendudukan IsraelUniversal Music Jalin Kesepakatan dengan John Legend, Kesepakatan Tampak Berjalan Harmonis
Malam Pembebasan
Pada malam Nifsu Syaban, Allah mencatat kebebasan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dari neraka, baik mereka yang taat maupun mereka yang ahli maksiat.
Oleh karena itu, pada saat yang bersamaan, Allah berfirman kepada mereka yang taat:
أَوْفَيْتُ الْحَقَّ وَقُمْتَ بِشَرَائِطِ الْعُبُوْدِيَّةِ فَخُذْ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ.
Artinya: Aku (Allah) telah menepati janji (kebenaran). Dan engkau telah menjalankan ketentuan seorang hamba, maka ambillah kebebasan dari neraka.
Allah tidak hanya memberikan pembebasan kepada orang-orang beriman yang taat, tetapi juga kepada orang-orang mukmin yang masih sering melakukan maksiat.
Pada saat itu, Allah berfirman kepada mereka: “Aku (Allah) telah memberikan keringanan kepada kalian semua, sebab kalian tidak menjalankan hak-hak dan ketentuan seorang hamba, maka hakmu adalah siksa, namun (dengan malam nisfu Sya’ban), ambillah kebebasanmu dari neraka.”
Nah, itulah mengenai beberapa keutamaan malam Nifsu Syaban yang wajib kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)