PASUNDAN EKSPRES – Singapura akhirnya mengakui telah memberikan “dana hibah” untuk membantu membujuk Taylor Swift agar menggelar konser The Eras Tour di negara itu.
Pengakuan ini muncul setelah Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menuduh Singapura bermain licik dan membuat kesepakatan eksklusif untuk mendatangkan Taylor Swift.
Sebelumnya, Thailand dan beberapa negara ASEAN lainnya kecewa karena hanya Singapura yang menjadi tempat konser The Eras Tour di Asia Tenggara.
Baca Juga:Konser Taylor Swift di Singapura, Monopoli atau Strategi?Komeng Dari Komedian Kondang ke Sarjana Ekonomi
Srettha Thavisin bahkan menuduh Singapura telah membayar Taylor Swift dengan harga fantastis untuk membuatnya tidak tampil di negara lain.
Namun, mereka menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan eksklusif yang dibuat dengan Taylor Swift atau timnya. Singapura juga menolak untuk mengungkapkan jumlah dana hibah yang diberikan dengan alasan kerahasiaan bisnis.
“Pemberian hibah ini merupakan bagian dari strategi kami untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi Singapura,” kata juru bicara STB. “Kami selalu terbuka untuk bekerja sama dengan promotor dan artis internasional untuk menghadirkan acara-acara menarik bagi masyarakat Singapura.”
Pengakuan Singapura ini diharapkan dapat meredakan ketegangan antara negara-negara ASEAN terkait konser Taylor Swift. Namun, pertanyaan tentang kesepakatan eksklusif masih belum terjawab.
Masyarakat masih ingin mengetahui apakah Singapura benar-benar memberikan Taylor Swift bayaran fantastis untuk membuatnya tidak tampil di negara lain.
- Singapura mengakui memberikan dana hibah untuk membantu mendatangkan Taylor Swift.
- Singapura membantah adanya kesepakatan eksklusif dengan Taylor Swift.
- Jumlah dana hibah yang diberikan dirahasiakan.
- Pengakuan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan antara negara-negara ASEAN.
- Pertanyaan tentang kesepakatan eksklusif masih belum terjawab.