Menurutnya, hambatan dalam mengentaskan persoalan sampah ini salah satunya karena sarana prasarana (sarpras) yang minim. Gudang bank sampah induk tidak layak untuk disebut bank sampah induk karena masih memakai atap dari spanduk bekas.
“Padahal kami sudah menampung sampah dari banyak lembaga juga dari TPST dan TPS3R lainnya di Karawang. Jumlahnya sampai berton-ton,” ujarnya.
“Belum lagi alat angkut yang sangat minim. Kami hanya punya gerobak sampah dan 1 unit becak motor. Itu tidak bisa mengangkut kapasitas banyak jadi terpaksa harus sewa mobil,” katanya. (use/ery)