PASUNDAN EKSPRES – Dalam sebuah pertemuan yang mengundang perhatian, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abu Bakar Alhabsyi, mengungkapkan secara terbuka isi pembicaraan antara Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dengan Presiden Joko Widodo. Pembicaraan antara kedua tokoh ini, menurut Alhabsyi, telah dibocorkan kepada partai-partai koalisi perubahan untuk persatuan.
Abu Bakar Alhabsyi mengungkapkan informasi ini saat ditemui di Jakarta Pusat pada Kamis, 22 Februari 2024. Menurutnya, pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo merupakan langkah yang wajar, mengingat Surya Paloh sebagai seorang warga negara yang dipanggil oleh presiden.
“Pesan inti dari pertemuan kedua tokoh ini adalah untuk menciptakan suasana yang damai pasca Pemilu 2024,” ungkap Alhabsyi, merujuk pada percakapan yang diungkapkan dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga:Ridwan Kamil Dikabarkan Akan Maju dalam Pilgub DKI, Tanggapan Politikus Partai NasDem Ahmad Syahroni!Promag Herbal: Solusi Jitu Atasi Maag dengan Bahan Herbal untuk Semua Kalangan
Namun, Alhabsyi juga mengaku merasa ragu apakah NasDem masih memegang teguh semangat perubahan setelah bertemu dengan Presiden Jokowi. Di sisi lain, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pertemuannya dengan Surya Paloh hanya sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan partai-partai politik.
“Dia hanya ingin menjadi penghubung komunikasi terhadap semua hal,” jelas Alhabsyi, merujuk pada penjelasan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. “Pertemuannya dengan Surya Paloh adalah pertemuan politik biasa. Dia pun tak mempermasalahkan pihak mana yang meminta pertemuan terlebih dulu, baik istana atau partai NasDem.”
Pertemuan ini, menurut Presiden Jokowi, hanya menjadi langkah awal sebagai jembatan bagi partai-partai politik untuk membangun suasana damai pasca Pemilu 2024. “Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya,” tegas Presiden Jokowi, menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas politik dan persatuan bangsa.