Jakarta – Indonesia tengah mengembangkan kapal perang buatan dalam negeri berdasarkan kontrak yang dibuat dengan perusahaan Inggris Babcock pada tahun 2021 lalu.
Menurut laporan Naval Technology, yang mengutip informasi dari Pusat Analisis Pasar Senjata Internasional, kontrak tersebut meliputi ekspor dan transfer teknologi untuk membangun kapal fregat multiguna modern Arrowhead 140-AH140.
Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO Babcock David Lockwood dan CEO PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod di sela-sela Pameran Militer Internasional DSEI-2021 yang berlangsung di London, Inggris.
Baca Juga:Hadirnya Samsat Digital Mempercepat Proses Perpanjangan STNK Lima TahunanMakna dibalik Banyak Semut di Rumah Ada Pertandanya!
Pengembangan kapal perang ini merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya. Kapal fregat Arrowhead 140 merupakan kapal perang canggih yang dilengkapi dengan berbagai teknologi modern, termasuk sistem rudal, radar, dan sonar.
Pembangunan kapal perang ini di dalam negeri juga diharapkan dapat mendorong industri pertahanan Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.
Tentang Kapal Fregat Arrowhead 140
Kapal fregat Arrowhead 140 merupakan kapal perang multiguna yang dirancang untuk berbagai operasi maritim, termasuk peperangan anti-kapal selam, peperangan anti-udara, dan patroli maritim.
Kapal fregat Arrowhead 140 dilengkapi dengan berbagai sistem persenjataan, termasuk rudal anti-kapal selam MBDA Sea Spear, rudal anti-udara CAMM, dan meriam utama 127mm. Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem radar Thales TRS-4D dan sistem sonar Thales Sonar 2087.
Manfaat Pengembangan Kapal Perang Buatan Dalam Negeri
Pengembangan kapal perang buatan dalam negeri memiliki beberapa manfaat, antara lain:
-Meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
-Mendorong industri pertahanan Indonesia
-Menciptakan lapangan kerja baru
-Menghemat anggaran negara