Oleh :
Desi Suprihatiningsih, S.Pd (Guru Lampung Timur)
Di era pendidikan modern, konsep disiplin telah mengalami evolusi dari sekadar penerapan hukuman atau penalti atas pelanggaran aturan menjadi penanaman nilai dan pembangunan karakter. Disiplin positif adalah pendekatan dalam manajemen perilaku yang menekankan penggunaan strategi yang memperkuat, membangun hubungan positif, dan mengajarkan keterampilan sosial dan emosional kepada siswa. Disiplin positif menjadi salah satu metode yang kian populer di kalangan pendidik, karena tidak hanya fokus pada pengendalian perilaku tapi juga pada pengembangan kemandirian, tanggung jawab, dan keterampilan sosial siswa. Artikel ini akan membahas mengenai disiplin positif dan mengapa penerapan disiplin positif di sekolah sangat penting serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan belajar.
Prinsip-prinsip utama dari disiplin positif meliputi :
Memahami Alasan Perilaku: Disiplin positif menekankan pentingnya memahami alasan di balik perilaku siswa. Ini membantu guru dan staf sekolah mengidentifikasi penyebab utama perilaku yang mungkin tidak diinginkan dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk mengatasinya.
Membangun Hubungan yang Positif: Disiplin positif mengutamakan hubungan yang positif antara guru dan siswa. Ini melibatkan mendengarkan dengan empati, memberikan pujian dan penghargaan atas perilaku yang diinginkan, dan membangun rasa saling percaya antara semua anggota komunitas sekolah.
Baca Juga:Sosok Mahluk Halus Tertangkap Kamera di Gudang Logistik PPKAsma Korban Pembunuhan di Karawang Dihabisi Kekasih Sesama Jenis
Penggunaan Konsekuensi yang Bersifat Pengajaran: Ketika siswa melanggar aturan atau norma perilaku, disiplin positif menekankan penggunaan konsekuensi yang bersifat pengajaran daripada hukuman semata. Konsekuensi ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan belajar untuk membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.
Pemberdayaan Siswa: Disiplin positif mengajarkan siswa untuk mengambil tanggung jawab atas perilaku mereka sendiri dan untuk menjadi bagian aktif dalam pembangunan lingkungan belajar yang positif. Ini melibatkan memberi siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menetapkan aturan bersama, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
Mendorong Pertumbuhan dan Pembelajaran: Disiplin positif menganggap kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Ini melibatkan memberikan dukungan dan arahan kepada siswa untuk membantu mereka mengatasi kesulitan, mengembangkan keterampilan baru, dan menjadi individu yang lebih baik secara keseluruhan.