PASUNDAN EKSPRES – Mengenai pemindahan ASN ke IKN, akan ada insentif yang berupa tunjangan pionir sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi yang sudah dilakukan.
Rencana Pemindahan ASN ke IKN
Proses transfer Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dijalankan melalui serangkaian tahapan yang telah disusun secara teliti oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Selain itu, Menteri Anas juga mengusulkan kepada Kementerian Keuangan mengenai kemungkinan pemberian tunjangan pionir kepada ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca Juga:Merasa Memenuhi Kriteria ASN yang Dipindahkan ke IKN? Siap-siap Kemasi Koper!Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Sudah Capai Berapa Persen? Berikut Penjelasan Menteri PUPR
“Kami juga terus berkoordinasi untuk memastikan mengenai infrastruktur pendukung seperti ruang kantor, infrastruktur jaringan, dan sistem yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan peran pegawai ASN yang ada di IKN dan efektivitas komunikasi dengan kantor yang masih ada di Jakarta,” jelas Menteri Anas seperti yang dikutip dari Klik Pendidikan.id.
Menteri PANRB berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk merumuskan kebijakan dan regulasi terkait pemindahan ASN, termasuk peraturan mengenai status pegawai, kesejahteraan, dan prosedur administratif.
Rencananya, pemindahan ASN ke IKN ini akan dilakukan pada bulan Agustus 2024, mundur satu bulan dari jadwal awal yang ditetapkan.
“Tadinya akan pindah di Juli, tapi kemarin atas arahan dari Mensetneg karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara, maka nanti akan pindah setelah Agustus. Jadi pindah setelah upacara, sebelum Oktober (2024),” jelas Anas.
Pemindahan ASN ke IKN merupakan langkah strategis yang diperjuangkan oleh Menteri PANRB untuk mempercepat pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.