KARAWANG-Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pertanian, melakukan gerakan gebyar pangan murah bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga. Sebanyak 8 ton beras yang terbagi 5 ton beras beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) dengan harga Rp52.500 per 5 kg, dan 3 ton beras premium dari kelompok tani Rp 70.000 per 5 kg. Selain beras, juga dipasarkan gula pasir yang dapat ditebus senilai Rp15.000 per kg.
Kepala Bidang Pangan, Yayat Rohiyati menjelaskan, saat ini ketersediaan jumlah beras di masyarakat mulai mengalami penurunan yang disebabkan oleh faktor cuaca.
“Harga beras sedang melambung, lalu ketersediaan di masyarakat sudah berkurang karena faktor cuaca, kemarin kita ada kemarau yang panjang akhirnya produksinya agak menurun,” katanya.
Dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkewajiban menjaga stabilisasi ketersediaan bahan pangan strategis. Salah satu caranya dengan cara mengadakan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar khusus beras.
“Beras yang disediakan 8 ton habis terjual kurang dari 2 jam,” katanya.
Baca Juga:Aksioma di Lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Eksplorasi Potensi SiswaKorban Pembunuhan Gay, Asma Lebih Agresif Dibanding Pelaku
Meski begitu, lanjutnya, per orang hanya dapat membeli sebanyak 10 kilogram. Ia menyatakan selain beras, untuk harga minyak goreng, cabai, gula pasir juga perlahan mengalami kenaikan.
“Sekarang sudah mulai terasa juga seperti minyak goreng, cabai, gula pasir perlahan naik, apalagi menjelang puasa. Masyarakat sangat antusias untuk membeli beras, kita menyediakan 8 ton beras dan habis dalam waktu kurang dari 2 jam. Per orang hanya bisa membeli maksimal 10 kilogram,” ucapnya.
Yayat mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini pun menjual bahan pokok lainnya. Seperti sayuran, bawang merah dan bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, gula pasir, minyak goreng.
Disediakan minyak goreng sebanyak 200 liter, untuk telur sebanyak 50 kilogram, daging ayam 50 ekor dan daging sapi 50 kilogram. Kemudian untuk gula pasir sebanyak 250 kilogram. Jenis beras yang disediakan sebanyak 3 dengan jumlah berat per jenis berbeda.
“Bahan pokok strategisnya itu beras, sayuran, bawang merah dan bawang putih, daging ayam dan daging sapi, gula pasir, minyak goreng, cabai. Kita hanya menyediakan beras premium 4 ton dan medium 500 kilogram dan beras SPHP 2 ton tapi tadi kita kekurangan jadi akhirnya ditambah, total keseluruhan beras SPHP saja itu 5 ton dan beras medium serta premium sekitar 3 ton. Minyak goreng sekitar 200 liter, telur 50 kilogram, daging sapi 50 kilogram, daging ayam 50 ekor, gula pasir 250 kilogram,” katanya.