PASUNDAN EKSPRES- Pada awal tahun 2000-an, Yamaha menjadi pionir dan semakin mendominasi dunia balap di Indonesia. Saat itu, gila balap melanda semua kalangan, baik resmi maupun trek liar, dengan fokus pada motor drag R, road R resmi, dan trek liar yang tersebar di mana-mana.
Di tengah euforia ini, motor-motor dua tak seperti Satria Force One R King dan Ninja mendominasi dunia trek liar.
Kemunculan Jupiter Z Legenda Motor Balap yang Tetap Istimewa Hingga Saat Ini
Namun, pada tahun 2000, Yamaha merilis motor yang menjadi legenda sepanjang masa, yakni Yamaha Jupiter Z.
Baca Juga:Film Vina Sebelum 7 Hari – Lebih dari Sekedar FilmKronologi Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Pada tahun 2003, Yamaha memberikan sentuhan modifikasi dengan menambahkan huruf ‘Z’ di belakang nama Jupiter, membuatnya semakin populer di kalangan penggemar balap.
Kejayaan motor ini semakin bersinar saat Yamaha meluncurkan Jupiter MX pada tahun 2005, menjadi kakak dari MX King.
Puncaknya terjadi pada tahun 2006 dengan keluarnya Jupiter Z Burhan, yang disusul oleh edisi yang unik pada tahun 2009, yaitu Jupiter Z robot dengan mesin 115 cc.
Meski telah berlalu hampir 20 tahun, Jupiter Z masih tetap eksis di trek balap, baik sebagai motor Rotres maupun drag race.
Apa yang membuat motor ini begitu istimewa? Pertama-tama, konstruksi mesinnya menjadi pembeda utama. Dengan diameter piston 51 mm dan langkah atau strok 54 mm, mesin standar Jupiter Z sudah cukup besar.
Namun, keistimewaannya terletak pada kemampuannya untuk di-bore up sampai 70 mm tanpa perlu mengganti boring. Material mesinnya juga sangat berkualitas, membuatnya menjadi yang terbaik di kelasnya.
Selain itu, motor ini memiliki daya tarik tersendiri karena spare part-nya masih melimpah hingga saat ini.
Baca Juga:One Piece: Misteri Enel Terungkap, Musuh Baru Menanti LuffyMio M3 Diambang Kehancuran! Padahal Motor Bagus
Ketersediaan spare part membuatnya lebih mudah untuk dimodifikasi, terutama dengan opsi kopling dari Yamaha X1 di Thailand yang dapat digunakan dengan sedikit modifikasi.
Kelebihan lainnya adalah harganya yang terjangkau dan kesederhanaan mesin karburator, membuatnya sangat mudah diotak-atik.
Dengan mesin yang sudah ada sejak lama, mekanik senior dan junior dapat saling berkolaborasi untuk menciptakan formula terbaru, terutama pada noken as yang mempengaruhi performa mesin.