PASUNDAN EKSPRES – Lima wanita terbunuh di Austria, tepatnya di Vienna dalam 24 jam. Polisi di Wina sedang melakukan penyelidikan terkait kematian empat wanita terbunuh di Austria dan seorang gadis remaja dalam rentang waktu 24 jam.
Pada hari Jumat, terjadi penikaman yang mengakibatkan tiga wanita tewas di sebuah rumah bordil di ibu kota Austria. Seorang pria yang diduga sebagai pelaku telah ditangkap oleh pihak berwenang.
Para aktivis menyebut hari tersebut sebagai “Black Friday” dan mendesak untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga:Benjamin Netanyahu Melancarkan Serangan Rafah, Padahal Genjatan Senjata Israel-Palestina sedang DinegosiasikanMenlu Retno Sebut Pendudukan Israel di Palestina Ilegal saat Berbicara di ICJ
5 Wanita Terbunuh di Austria dalam 24 Jam
Sekitar pukul 21:00 waktu setempat (20:00 GMT), tiga mayat wanita yang diduga sebagai warga negara Tiongkok ditemukan di sebuah bangunan di distrik pusat Brigittenau setelah seorang saksi menelepon layanan darurat.
Tersangka, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai seorang pria berusia 27 tahun dan berwarga keenagaraan Afghanistan, ditemukan bersembunyi di dekat rumah bordil dengan sebilah pisau di tangannya.
Polisi mengatakan jika pria tersebut telah mengakui bahwa dirinya yang menikam tiga wanita saat melakukan pemeriksaan awal.
Motifnya sendiri belum jelas, tapi polisi masih akan terus memeriksa dan menyelidiki lebih lanjut. Sementara otopsi pada ketiga jenazah dilakukan pada hari Minggu waktu setempat.
Pada hari Jumat sebelumnya, seorang wanita berusia 51 tahun dan putrinya yang berusia 13 tahun ditemukan meninggal di sebuah apartemen di daerah Erdberg.
Polisi menduga bahwa dua kejadian tersebut tidak saling berhubungan.
Saat ini polisi sedang melakukan pencarian terhadap suami wanita dan ayah dari anak perempuan yang meninggal itu. Penyelidik menduga bahwa pria tersebut adalah pelakunya dengan melakukan tindakan mencekik yang mengakibatkan kematian korban.
Eva-Maria Holzleitner, pemimpin departemen kebijakan perempuan dari Partai Sosial Demokratik (SPO) meminta pemerintah federal untuk mengadakan pertemuan krisis guna membahas masalah pembunuhan perempuan di negara tersebut.
Baca Juga:Seru Banget! Anies Baswedan di Space X, Bincang-bincang dengan PenggemarLagu Who I Am, Kolaborasi Alan Walker, Putri Ariani, dan Peder Elias Rilis Versi Restrung Performance Video
“Kami berduka untuk para wanita yang terbunuh, memikirkan para penyintas dan menyerukan agar rencana aksi nasional untuk melindungi dari kekerasan dapat segera diimplementasikan untuk melindungi kehidupan wanita di Austria,” kata Holzleitner, dikutip BBC News, Senin (26/2/2024).