“Dulu sebenarnya ini tambak ikan milik warga, kemudian setelah adanya abrasi ini jadi terbengkalai, kami dari KKPMP yang diinisiasi oleh ONWJ mengajukan program untuk APO agar timbul sedimentasi, dan dari hasil sedimentasi ini Pulau Burung menjadi temlat wisata,” ungkpanya.
Agus menyatakan, KKPMP akan merawat APO yang telah dibangun dan berharap pembangunan APO dapat berlanjut. Ia pun meminta agar kegiatan tersebut bisa berlanjut. Hal itu agar kehidupan masyarakat serta kondisi lingkungan Desa Mayangan menjadi berkembang lebih baik.
“Mungkin ke depannya juga kami berharap untuk lebih banyak program pembuatan APO ini supaya terfasilitasi semua keinginan masyarakat Mayangan agar lahannya kembali seperti semula,” pungkasnya.(adv/cdp/ysp)