SUBANG-Berangkat dari ketertinggalan menjadikan motivasi yang kuat. Setapak demi setapak perubahan besar akhirnya bisa dicapai oleh Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Mathlaul Anwar Cipunagara. Itulah yang ada dibenak Kepala MI Mathlaul Anwar Zaenabiyah SPdi yang sejak 2016 lalu hingga kini mencapai hasil signifikan.
Saat dijumpai di sekolah yang ia pimpin, Zaenab yang juga alumni Ponpes Darussalam Kasomalang itu menuturkan, perjalanan menapaki tangga dengan tertatih-tatih. Kerja keras dan tekad yang kuat, hingga mampu mengubah sekolah madrasah ini menjadi pilihan utama masyarakat di Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara, yang berlokasi dekat Pasar Cipunagara itu.
Keberhasilan itupun tidak luput dari rekan kerjanya, bersama 10 tenaga pengajar terus membangun sumber daya yang ada juga bangunan fisik sekolah dari leter I (memanjang) menjadi leter U.
Zaenab menyampaikan, bahwa MI Mathlaul Anwar berdiri sejak tahun 1969 secara swadaya masyarakat. Dulu ayahnya Endang Kanta adalah seorang Guru di Masrasah tersebut hingga pensiun.
Kemudian dia pun menjadi salahsatu pengajar di sekolah tersebut sejak tahun 2000an. Dan saat ia didaulat menjadi Kepala MI Mathlaul Anwar bulan Juli tahun 2016 atau delapan tahun lalu, jumlah murid sekitar 60 orang.
Baca Juga:SD PIT Bhaskara Subang Juara Umum Lomba Pramuka, Buah dari Konsistensi PembiasanSekolah di Bandung Barat Jadi Sasaran Razia Knalpot Brong
Kemudian berkat kegigihan keuletan serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar juga dukungan komite sekolah, dewan guru, sudah hampir 8 tahun jumlah siswa meningkat signifikan secara bertahap menjadi 253 siswa di tahun pelajaran 2024/2025.
Dari jumlah siswa 253 itu terdiri dari 9 rombel (rombongan belajar) kelas 1 dua rombel, kelas 2 dua rombel, kelas 3 dua rombel. Sementara kelas 4, 5 dan 6 masing masing satu rombel. “Alhamdulillah dari tahun ke tahun jumlah siswa terus bertambah, dari puluhan siswa sekarang sudah 253 siswa 9 rombel. Hal ini pun tentu berkat dukungan dewan guru, komite sekolah juga masyarakat di sekitar lingkungan sekolah madrasah,” kata Zaenab.
Pilihan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah ini, menurutnga, karena madrasah ini menyelenggarakan program eskul sesuai bakat dan minat anak didiknya. Kegiatan eskul yang telah dikembangkan yaitu pramuka, bahasa inggris, karate dan komputer khusus untuk kelas 5 dan 6.
Dari program itu, sejumlah prestasi telah disandang anak didiknya, yaitu pernah ikut kejuaraan karate di Bandung, juara pramuka tingkat Kwaran dan KKM seKabupaten Subang dan juara taekwondo di Bandung.