JAKARTA – Hasil sementara real count KPU menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meraup 2.204.050 suara (2,9%) per Kamis (29/2/2024) jam 15.00 WIB. Data ini menunjukkan tren kenaikan suara PSI, meskipun masih di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4%.
Sebelumnya, pada Kamis (29/2/2024) pukul 05.00 WIB, PSI memperoleh 2.163.697 suara (2,85%) dengan suara masuk 65,48%. Kenaikan suara PSI menunjukkan bahwa partai besutan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, ini terus menarik minat pemilih.
Peningkatan suara PSI ini cukup signifikan, mengingat partai ini baru didirikan pada tahun 2014. Pada Pemilu 2019, PSI hanya memperoleh 1,89% suara.
Baca Juga:Diskotik Berkedok Karaoke di Indramayu Kembali Ramai DiperbincangkanOperasi Keselamatan 2024 Digelar 4-17 Maret, 11 Pelanggaran Ini Jadi Sasaran
Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kenaikan suara PSI antara lain :
Efek Kaesang: Kehadiran Kaesang sebagai ketua umum PSI menarik perhatian publik, terutama generasi muda.Kampanye yang kreatif dan inovatif: PSI menggunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau pemilih muda.Fokus pada isu-isu yang dekat dengan masyarakat: PSI mengangkat isu-isu seperti anti-korupsi, pendidikan, dan lingkungan hidup yang menarik perhatian pemilih.Meskipun tren suara PSI terus naik, masih terlalu dini untuk memastikan apakah partai ini akan lolos ambang batas parlemen. Masih ada banyak suara yang belum dihitung dan perolehan suara PSI bisa saja berubah.
Analisis
Kenaikan suara PSI menunjukkan bahwa partai ini memiliki potensi untuk menjadi kekuatan politik baru di Indonesia. PSI berhasil menarik minat pemilih muda dengan kampanye yang kreatif dan inovatif.
Namun, PSI masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitasnya. PSI perlu memperluas basis massa dan menunjukkan kepada publik bahwa mereka mampu menjadi partai yang efektif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.